Dalam era digital yang terus berkembang, aksesibilitas dan keterpaduan informasi menjadi elemen kunci dalam upaya meningkatkan transparansi dan efisiensi pemerintahan. Desa Wiyu, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, telah mengambil langkah progresif dalam hal ini dengan memulai pembuatan website desa, sebuah inisiatif yang digagas oleh sub kelompok 4 KKN R-20 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Zida Wahyuddin, serta berkolaborasi dengan Sekretaris Desa, Bapak Iswanto.
Permasalahan utama yang dihadapi Desa Wiyu adalah ketiadaan media online yang memadai untuk menyampaikan informasi kepada warganya secara cepat dan akurat. Hal ini menjadi perhatian utama dalam diskusi antara sub kelompok 4 KKN dan Bapak Iswanto. Kesepakatan yang dicapai adalah kebutuhan mendesak untuk membangun website desa yang dapat menjadi pusat informasi dan layanan publik bagi warga Desa Wiyu.
Pembuatan website ini bertujuan untuk menghadirkan fitur-fitur yang mempermudah akses informasi dan meningkatkan keterpaduan informasi. Salah satu fitur utama yang diusulkan adalah kemudahan akses bagi semua kalangan masyarakat, termasuk mereka yang kurang familiar dengan teknologi. Website ini dirancang dengan antarmuka yang ramah pengguna (user-friendly) dan responsif, sehingga dapat diakses dengan baik melalui berbagai perangkat, baik komputer maupun ponsel pintar.
Fitur lain yang tak kalah penting adalah keterpaduan informasi. Website ini diharapkan dapat menyatukan berbagai informasi penting tentang desa, mulai dari data kependudukan, kegiatan desa, pengumuman resmi, hingga layanan administrasi yang dapat diakses secara online. Dengan adanya website ini, warga dapat dengan mudah mengakses informasi terbaru tanpa harus datang langsung ke kantor desa, menghemat waktu dan tenaga.
Selain itu, website ini juga diharapkan dapat menjadi media komunikasi dua arah antara pemerintah desa dan masyarakat. Fitur seperti forum diskusi atau layanan pengaduan online memungkinkan warga untuk memberikan masukan atau melaporkan permasalahan secara langsung, yang kemudian dapat ditindaklanjuti oleh pihak desa dengan lebih cepat dan efektif.
Dari perspektif teknologi, penggunaan platform WordPress sebagai basis pembuatan website ini adalah pilihan yang tepat. WordPress dikenal dengan kemudahan penggunaannya dan fleksibilitas dalam pengelolaan konten, sehingga memudahkan tim KKN dalam proses pengembangan serta mempermudah pihak desa dalam mengelola dan memperbarui informasi secara mandiri di masa mendatang.
Melalui pembuatan website ini, Desa Wiyu tidak hanya beradaptasi dengan perkembangan teknologi, tetapi juga membuka jalan bagi transparansi dan partisipasi publik yang lebih besar. Ini merupakan langkah kecil namun signifikan menuju pemerintahan desa yang lebih modern dan responsif.
Inisiatif ini juga menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan, pemerintah desa, dan masyarakat dalam menghadirkan solusi yang inovatif dan berkelanjutan. Diharapkan, keberhasilan proyek ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia untuk mengikuti jejak yang sama, menciptakan desa yang lebih terhubung dan lebih baik dalam melayani warganya.
