Â
PENDAHULUAN
Dengan adanya globalisasi, setiap orang diharapkan untuk dapat berkomunikasi dengan dunia dalam berbagai bahasa, khususnya bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Hal ini akan menjadi bekal dasar bagi seseorang untuk dapat bersaing di level internasional apabila memiliki kemampuan berbahasa asing yang baik. Di Indonesia, sesorang yang memiliki kemampuan Bahasa inggris yang baik akan lebih mudah untuk menempati suatu posisi dalam sebuah pekerjaan. Hal ini sejalam dengan apa yang diyakini oleh masyarakat bahwa dengan menguasai bahasa Inggris, baik aktif maupun pasif, seseorang tersebut memiliki wawasan yang cukup luas.
Dengan adanya globalisasi, setiap orang diharapkan untuk dapat berkomunikasi dengan dunia dalam berbagai bahasa, khususnya bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Hal ini akan menjadi bekal dasar bagi seseorang untuk dapat bersaing di level internasional apabila memiliki kemampuan berbahasa asing yang baik. Di Indonesia, sesorang yang memiliki kemampuan Bahasa inggris yang baik akan lebih mudah untuk menempati suatu posisi dalam sebuah pekerjaan. Hal ini sejalam dengan apa yang diyakini oleh masyarakat bahwa dengan menguasai bahasa Inggris, baik aktif maupun pasif, seseorang tersebut memiliki wawasan yang cukup luas.
Mempelajari Bahasa inggis adalah sesuatu yang mudah dilakukan, jika seseorang memiliki niat dan kesungguhan untuk belajar. Selain itu, ketekunan dalam belajar juga sangat mendukung keberhasilan seseorang. Disiplin seperti yang diterapkan dalam beberapa Sekolah Dasar dalam membiasakan siswanya untuk menggunakan Bahasa Inggris menunjukan bahwa hal tersebut merupakan faktor pendukung yang utama dalam belajar Bahasa. Hal ini seperti yang terlihat pada SDN Cirendeu 02.
Peningkatan kecakapan berbahasa Inggris bagi para murid sangat diperlukan karena selama ini yang sering ditemui adalah murid dengan pandangan sempit dan tidak percaya diri ketika berada dalam kehidupan nyata di masyarakat yang selalu berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi. Oleh karena itu murid perlu memperkaya ilmu dengan membaca berbagai bacaan, tidak hanya bacaan berbahasa Indonesia tetapi juga berbahasa inggris. Mendengarkan sebuah cerita dapat menginspirasi suatu tindakan, membantu perkembangan apresiasi kultural, kecerdasan emosional, memperluas pengetahuan anak-anak, atau hanya menimbulkan kesenangan. Ketika anak-anak mendengar cerita, mereka menggunakan imajinasi mereka. Mereka menggambarkan cerita dari deskripsi pembaca cerita. Kreativitas ini bergantung pada bagaimana pembaca cerita dapat menghidupkan ceritanya, dan bagaimana pendengar aktif meginterpretasikan apa yang didengarnya. Selain membaca, peningkatan kecakapan berbahasa inggris juga dapat dicapai dengan menggunakan metode story telling. Storytelling merupakan sebuah seni bercerita yang dapat digunakan sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai pada anak yang dilakukan tanpa perlu menggurui sang anak (Asfandiyar, 2007:2). Storytelling merupakan suatu proses kreatif anak-anak yang dalam perkembangannya, senantiasa mengaktifkan bukan hanya aspek intelektual saja tetapi juga aspek kepekaan, kehalusan budi, emosi, seni, daya fantasi, dan imajinasi anak yang tidak hanya mengutamakan kemampuan otak kiri tetapi juga otak kanan. Selain memahami isi cerita yang didengarkan, murid-murid juga dapat menyerap bahasa yang disampaikan. Pronunciation yang dicontohkan dengan baik akan membantu para murid mengerti alur dari sebuah cerita. Selain itu, manfaat lain yang dapat diperoleh yaitu mereka bisa menerapkan pronunciation yang baik dan benar tersebut ke kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, karya sastra yang dipilih dalam proposal ini akan dibawakan dengan cara bercerita atau story telling. Tim PKM Studi Sastra Inggris Universitas Pamulang terpanggil untuk menjawab kebutuhan m urid SDN Cirendeu 02, terutama terkait dengan Peningkatan kemampuan Bahasa Inggris. Hal ini dilaksanakan sebagai wujud kebermanfaatan bidang ilmu bagi masyarakat.
Peningkatan kecakapan berbahasa Inggris bagi para murid sangat diperlukan karena selama ini yang sering ditemui adalah murid dengan pandangan sempit dan tidak percaya diri ketika berada dalam kehidupan nyata di masyarakat yang selalu berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi. Oleh karena itu murid perlu memperkaya ilmu dengan membaca berbagai bacaan, tidak hanya bacaan berbahasa Indonesia tetapi juga berbahasa inggris. Selain membaca, peningkatan kecakapan berbahasa inggris juga dapat dicapai melaui metode storytelling. Storytelling merupakan sebuah seni bercerita yang dapat digunakan sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai pada anak yang dilakukan tanpa perlu menggurui sang anak (Asfandiyar, 2007:2). Storytelling merupakan suatu proses kreatif anak-anak yang dalam perkembangannya, senantiasa mengaktifkan bukan hanya aspek intelektual saja tetapi juga aspek kepekaan, kehalusan budi, emosi, seni, daya fantasi, dan imajinasi anak yang tidak hanya mengutamakan kemampuan otak kiri tetapi juga otak kanan. Mendengarkan sebuah cerita dapat menginspirasi suatu tindakan, membantu perkembangan apresiasi kultural, kecerdasan emosional, memperluas pengetahuan anak-anak, atau hanya menimbulkan kesenangan. Ketika anak-anak mendengar cerita, mereka menggunakan imajinasi mereka. Mereka menggambarkan cerita dari deskripsi pembaca cerita. Kreativitas ini bergantung pada bagaimana pembaca cerita dapat menghidupkan ceritanya, dan bagaimana pendengar aktif meginterpretasikan apa yang didengarnya. Selain memahami isi cerita yang didengarkan, murid-murid juga dapat menyerap bahasa yang disampaikan. Pronunciation yang dicontohkan dengan baik akan membantu para murid mengerti alur dari sebuah cerita. Selain itu, manfaat lain yang dapat diperoleh yaitu mereka bisa menerapkan pronunciation yang baik dan benar tersebut ke kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, karya sastra yang dipilih dalam proposal ini akan dibawakan dengan cara bercerita atau storytelling. Tim PKM Studi Sastra Inggris Universitas Pamulang terpanggil untuk menjawab kebutuhan m urid SDN Cirendeu 02, terutama terkait dengan Peningkatan kemampuan Bahasa Inggris. Hal ini dilaksanakan sebagai wujud kebermanfaatan bidang ilmu bagi masyarakat.
Dengan berdasar pada latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka kami tim PKM UNPAM yang terdiri dari 2 dosen dan 5 mahasiswa/i berkeinginan untuk mendampingi siswa/i kelas IV SDN Cirendeu 02 dalam proses meningkatkan kemampuan pronunciation berbahasa inggris lewat cerita legenda Asal Mula Danau Toba. Dengan demikian, judul dari Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini yaitu “Peningkatan Kemampuan Pronunciation Bahasa Inggris Siswa Melalui Storytelling “Asal Mula Danau Toba.
Â
METODE
Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi siswa SDN Cirendeu 02 dalam pembelajaran Bahasa Inggris, kami telah merancang serangkaian langkah strategis dan implementatif. Kami telah melibatkan mahasiswa/i dari Program Studi Sastra Inggris Universitas Pamulang (UNPAM) sebagai asisten pengajar. Mereka akan membantu guru bahasa Inggris yang ada, sehingga perhatian kepada setiap siswa dapat lebih optimal. Ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktis dalam mengajar.