Mohon tunggu...
Tito Adi Bramasta
Tito Adi Bramasta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyimpangan Sosial dan Pendidikan Islam

5 Desember 2023   00:00 Diperbarui: 5 Desember 2023   00:22 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lembaga Pendidikan adalah suatu wadah kegiatan yang bertujuan membentuk karakter anak sejak dini. Namun masih terdapat penyimpangan sosial yang terjadi dikalangan pelajar seperti pelecehan seksual, diskriminasi, minum minuman keras dan lain-lain. Maka artikel akan membahas hubungan penyimpangan sosial dengan Pendidikan islam.

1. penyimpangan sosial

Penyimpangan sosial adalah perilaku atau Tindakan seseorang yang tidak sesuai dengan norma dan hukum yang ada dalam masyarakat. Terjadinya penyimpangan sosial menunjukkan kurang atau lemahnya moral seseorang. Penyimpangan sosial terjadi karena 2 faktor:

  • Internal 
  • Penyimpangan sosial yang terjadi karena diri sendiri seperti
  • Krisis    identitas,    yaitu    perubahan biologis  dan  sosiologis  pada  seseorang memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama terbentuknya perasaan akan konsistensi     dalam     kehidupannya. Kedua,  tercapainya  identitas  peran. Kenakalan    remaja    terjadi    karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
  • Kontrol   diri   yang   lemah,   dimana seseorang  tidak  dapat  mempelajari  dan membedakan    tingkah    laku    yang dapat   diterima   dengan   yang   tidak dapat diterima sehingga akan terseret pada prilaku “nakal”.
  • Ekternal
  • Penyimpangan yang terjadi diluar diri kita seperti:
  • Keluarga,  meliputi  perceraian  orang tua,  tidak  adanya  komunikasi  antar anggota  keluarga,  atau  perselisihan antar  anggota  keluarga  bisa  memicu prilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah dalam keluarga,  seperti  terlalu  memanjakan anak,  tidak  memberikan  pendidikan agama    atau    penolakan    terhadap eksistensi anak bisa menjadi penyebab penyimpangan sosial.
  • Teman sebaya yang kurang baik
  • Masyarakat/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.

Dari faktor terjadinya penyimpangan sosial maka lahirlah beberapa dampak dari penyimpangan sosial:

Dengan adanya penyimpangan sosial memiliki potensi menyebabkan gangguan di lingkungan masyarakat

Munculnya kelompok baru yang beranggotakan para penyimpang sosial karena dikucilkan, sehingga menimbulkan rasa solidaritas dan kepedulian akan satu sama lain yang dapat membuat masalah di lingkungan masyarakat sekitar.

  • Menciptakan batasan antar kelompok lingkungan yang satu dengan yang lain karena adanya parameter sosial.

2. Pendidikan Islam

Pendidikan Islam adalah upaya memberikan pendidikan dan pelatihan sebagai proses perubahan sikap dan perilaku individu atau kelompok. Pendidikan Islam lebih menekankan pada aspek akhlak karena dengan akhlak kita bisa berinteraksi dengan seseorang dengan baik. Ada beberapa cara untuk melatih atau mendidik akhlak sesorang pelajar:

  • Pembiasaan
  • Pembiasaan adalah pengulangan sesuatu secara terus menerus atau dalam sebagian besar waktu dengan cara yang sama. Atau, dia adalah sesuatu yang tertanam di dalam jiwa dari hal-hal yang berulang kali terjadi dan diterima oleh tabiat.Secara fitrah setiap anak mempunyai potensi untuk taat kepada Allah.
  • Keteladanan
  • Keteladanan adalah salah satu metode yang sangat besar pengaruhnya dalam pembentukan Akhlak pada anak. Keteladanan yang dimaksud disini adalah suatu metode pendidikan dengan cara memberikan contoh yang baik kepada para peserta didik, baik dalam ucapan maupun dalam perbutan.
  • Nasehat
  • Nasehat adalah peringatan yang terus-menerus dengan cara yang baik. Yaitu dengan cara melembutkan hati, mempengaruhi dalam jiwa, membangkitkan semangat dan menambahkan keimanan dalam jiwa yang bersih.
  • Kisah (Qaṣas)
  • Metode kisah ialah suatu cara mengajar dimana guru memberikan materi pembelajaran melalui kisah atau cerita. Dalam dunia pendidikan kisah merupakan salah satu media untuk menembus relung jiwa manusia dalam menyampaikan nilai tanpa menimbulkan rasa jenuh, kesal dan bosan sesuai dengan fitrahnya. Dan kisah juga mempunyai kekuatan yang dahsyat untuk menarik simpati murid serta mengaktifkan seluruh perasaannya kepada pendidik.

3. Kesimpulan

  • Tanpa adanya sebuah pendidikan, generasi muda akan rentan terjebak akan melakukan perilaku yang menyimpang, yang akan mengakibatkan penyimpangan sosial di bangsa kita akan meningkat. Apabila penyimpangan sosial meningkat, maka akan merusak keseimbangan sosial itu sendiri. Dengan adanya pendidikan, para generasi muda akan dituntun kepada sikap dan perilaku yang baik. Peran pendidikan adalah untuk menghilangkan segala sebab penderitaan rakyat karena kebodohan dan keterbelakangan, dan peran pendidikan Indonesia adalah pendidikan nasional adalah mengembangkan keterampilan dan meningkatkan watak serta peradaban bangsa yang layak dalam rangka pembinaan intelektual, kehidupan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun