Lembaga Pendidikan adalah suatu wadah kegiatan yang bertujuan membentuk karakter anak sejak dini. Namun masih terdapat penyimpangan sosial yang terjadi dikalangan pelajar seperti pelecehan seksual, diskriminasi, minum minuman keras dan lain-lain. Maka artikel akan membahas hubungan penyimpangan sosial dengan Pendidikan islam.
1. penyimpangan sosial
Penyimpangan sosial adalah perilaku atau Tindakan seseorang yang tidak sesuai dengan norma dan hukum yang ada dalam masyarakat. Terjadinya penyimpangan sosial menunjukkan kurang atau lemahnya moral seseorang. Penyimpangan sosial terjadi karena 2 faktor:
- Internal
- Penyimpangan sosial yang terjadi karena diri sendiri seperti
- Krisis identitas, yaitu perubahan biologis dan sosiologis pada seseorang memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
- Kontrol diri yang lemah, dimana seseorang tidak dapat mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima sehingga akan terseret pada prilaku “nakal”.
- Ekternal
- Penyimpangan yang terjadi diluar diri kita seperti:
- Keluarga, meliputi perceraian orang tua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu prilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah dalam keluarga, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama atau penolakan terhadap eksistensi anak bisa menjadi penyebab penyimpangan sosial.
- Teman sebaya yang kurang baik
- Masyarakat/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.
Dari faktor terjadinya penyimpangan sosial maka lahirlah beberapa dampak dari penyimpangan sosial:
Dengan adanya penyimpangan sosial memiliki potensi menyebabkan gangguan di lingkungan masyarakat
Munculnya kelompok baru yang beranggotakan para penyimpang sosial karena dikucilkan, sehingga menimbulkan rasa solidaritas dan kepedulian akan satu sama lain yang dapat membuat masalah di lingkungan masyarakat sekitar.
- Menciptakan batasan antar kelompok lingkungan yang satu dengan yang lain karena adanya parameter sosial.
2. Pendidikan Islam
Pendidikan Islam adalah upaya memberikan pendidikan dan pelatihan sebagai proses perubahan sikap dan perilaku individu atau kelompok. Pendidikan Islam lebih menekankan pada aspek akhlak karena dengan akhlak kita bisa berinteraksi dengan seseorang dengan baik. Ada beberapa cara untuk melatih atau mendidik akhlak sesorang pelajar:
- Pembiasaan
- Pembiasaan adalah pengulangan sesuatu secara terus menerus atau dalam sebagian besar waktu dengan cara yang sama. Atau, dia adalah sesuatu yang tertanam di dalam jiwa dari hal-hal yang berulang kali terjadi dan diterima oleh tabiat.Secara fitrah setiap anak mempunyai potensi untuk taat kepada Allah.
- Keteladanan
- Keteladanan adalah salah satu metode yang sangat besar pengaruhnya dalam pembentukan Akhlak pada anak. Keteladanan yang dimaksud disini adalah suatu metode pendidikan dengan cara memberikan contoh yang baik kepada para peserta didik, baik dalam ucapan maupun dalam perbutan.
- Nasehat
- Nasehat adalah peringatan yang terus-menerus dengan cara yang baik. Yaitu dengan cara melembutkan hati, mempengaruhi dalam jiwa, membangkitkan semangat dan menambahkan keimanan dalam jiwa yang bersih.
- Kisah (Qaṣas)
- Metode kisah ialah suatu cara mengajar dimana guru memberikan materi pembelajaran melalui kisah atau cerita. Dalam dunia pendidikan kisah merupakan salah satu media untuk menembus relung jiwa manusia dalam menyampaikan nilai tanpa menimbulkan rasa jenuh, kesal dan bosan sesuai dengan fitrahnya. Dan kisah juga mempunyai kekuatan yang dahsyat untuk menarik simpati murid serta mengaktifkan seluruh perasaannya kepada pendidik.
3. Kesimpulan
- Tanpa adanya sebuah pendidikan, generasi muda akan rentan terjebak akan melakukan perilaku yang menyimpang, yang akan mengakibatkan penyimpangan sosial di bangsa kita akan meningkat. Apabila penyimpangan sosial meningkat, maka akan merusak keseimbangan sosial itu sendiri. Dengan adanya pendidikan, para generasi muda akan dituntun kepada sikap dan perilaku yang baik. Peran pendidikan adalah untuk menghilangkan segala sebab penderitaan rakyat karena kebodohan dan keterbelakangan, dan peran pendidikan Indonesia adalah pendidikan nasional adalah mengembangkan keterampilan dan meningkatkan watak serta peradaban bangsa yang layak dalam rangka pembinaan intelektual, kehidupan bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H