Dampak perang Rusia-Ukraina ternyata tidak hanya sekadar membawa kerugian bagi pengusaha asal Rusia, tetapi juga membawa kerugian bagi klub sepak bola asal Rusia, Spartak Moscow.
Klub asal ibukota Rusia itu didiskualifikasi UEFA dari kejuaraan Europa League. Padahal UEFA baru saja mengumumkan para 16 tim yang lolos melaju ke babak selanjutnya.
Menurut laman berita Jerman Bild, Spartak Moscow didepak dari kejuaraan benua Eropa itu akibat perang yang masih berlanjut antara Rusia dan Ukraina hingga hari ini.
Padahal, Jumat (25/2) waktu setempat, UEFA sudah mengumumkan jika pemimpin Grup C Europa League itu lolos ke babak 16 besar dan bertanding melawan RB Leipzig, klub asal Jerman.
Karena diskualifikasi ini, pertandingan yang harusnya dilaksanakan pada 10 dan 17 Maret itu harus dibatalkan. Lawannya, tidak perlu pakai keringat untuk lolos ke babak perempat final.
Keputusan UEFA ini sangat mengejutkan mengingat alasan keputusan diskualifikasi ini karena masalah eksternal, bukan karena Spartak Moscow yang bermain curang atau terlibat dopping pemain.
Perang yang terjadi antara Rusia-Ukraina menjadi alasan Spartak Moscow harus diusir dari kejuaraan kasta kedua sepakbola Eropa ini. Keputusan ini dibuat usai klub Rusia itu susah payah jalani fase grup dan lolos jadi juara grup.
"Kami terus berhubungan dekat dengan asosiasi dan memiliki keyakinan penuh pada UEFA dan keputusan mereka. Kami berasumsi bahwa pertandingan akan dibatalkan," kata CEO RB Leipzig.
Di laman resmi UEFA, Asosiasi Sepak Bola Eropa itu mengumumkan jika semua tim rusia, baik klub maupun timnas akan ditangguhkan kepesertaannya dalam semua laga.
"Menyusul keputusan awal yang diadopsi oleh Dewan FIFA dan Komite Eksekutif UEFA, yang mempertimbangkan penerapan tindakan tambahan, FIFA dan UEFA hari ini telah memutuskan bersama bahwa semua tim Rusia, baik tim perwakilan nasional atau tim klub, akan ditangguhkan dari partisipasi di kedua tim. Kompetisi FIFA dan UEFA hingga pemberitahuan lebih lanjut," bunyi pengumuman resmi UEFA.