Pertandingan sarat emosional dan ajang pembuktian bagi kedua klub dan kedua manajer. Masing-masing klub berada di performa terbaiknya, sedangkan kedua pelatih adalah teman lama satu angkatan di sekolah kepelatihan.
Sesuai prediksi, pertandingan tadi malam berjalan seru dan cukup bikin gregetan. Pasalnya, kedua tim mempunyai banyak sekali kesempatan emas yang terlalu disia-siakan. Membuat penonton merasa gigit jari.
Sejak awal pertandingan di mulai, FC Bayern sudah menyerang kubu lawan dengan strateginya. Tentu saja, bermain di depan supporternya di Allianz Arena, Jerman. Matchday ke-21 ini menjadi ajang pertaruhan, Munchen ingin tetap menjaga jarak dengan runner-up klasemen Bundesliga 6 poin.
Di kubu Leipzig, mereka ingin membayar separuh musim mereka yang sangat buruk. Mereka kini mengejar ketertinggalan dan ingin memenangkan pertandingan ini.
Sayangnya hal itu tidak mudah. Sejak menit awal, Gnarby berulang kali mengancam gawang RB Leipzig Gulacsi. Tidak hanya Gnarby, gelandang Bayern Tolisso juga ikut memberikan daya serang yang begitu cantik.
Di kubu lawan bukannya tanpa memberikan perlawanan. Gelandang RB Leipzig Olmo sempat memberikan ancaman yang sama. Namun sayang tendangannya terlalu melebar ke atas gawang saat memanfaatkan tendangan volley.
Di menit ke-12, Munchen mencetak gol usai Robert Lewandowski yang mendobrak garis pertahanan lawan dan menembakkan ke arah kiper lawan Gulacsi. Sang kiper sebenarnya sempat menepis, tapi Muller yang berada di posisi bebas tanpa pengawalan memanfaatkan bola rebound itu menjadi gol.
Pertandingan akhirnya menjadi 1-0 untuk tuan rumah Bayern Munchen. Kebobolan, RB Leipzig langsung memberikan serangan melalui dua pemainnya Olmo dan Silva.
Sayangnya, mereka berdua terlalu lama memutuskan untuk tidak segera menendang ke arah gawang yang dijaga Manuel Neuer. Membuat sistem pertahanan Bayern menjadi ketat.