Era digital mungkin tidak berakhir baik bagi setiap orang. Ibarat dua sisi mata uang, era digital bisa bermanfaat untuk digunakan untuk kebaikan ataupun kejahatan.
Adakalanya kita begitu serius mencari uang. Bahkan seringnya kita tergiur klik link spam yang bertuliskan cara mudah dapat uang milyaran dari internet, tapi berujung dapat virus ataupun scam.
Sayangnya, meskipun pengguna dunia digital semakin meningkat, tetapi cara pemikiran atau visioner pengguna layanan digital tidak mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Padahal ketika masuk ke dunia digital kita harus berfikir jauh ke depan, jangka panjang. Terlebih, dunia digital yang selalu bergerak dinamis dengan berbagai hal baru.
Oleh karena itu, berita tentang pemuda asal Semarang yang menjadi milyader dari jual foto selfie menghebohkan dunia digital satu negara Indonesia Raya. Semuanya berpikir satu hal, kok bisa?
Ada beberapa hal yang bisa dipelajari dari viralnya Ghozali yang memiliki akun Ghozali Everyday. Mungkin kita saja yang berpikir terlalu susah untuk berkarya, atau terlalu cepat menyerah.
Visioner
Berbeda dengan teman sebanyanya, Ghozali sudah memiliki pemikiran yang berbeda alias visioner. Dia sudah menggeluti dunia NFT sejak tahun 2017 lalu, alias 5 tahun yang lalu.
Enatah apa yang dipikirkan saat itu, tapi dia masuk ke dunia NFT dengan bermodalkan foto selfienya setiap hari. Siapa yang mengira di tahun tersebut, bermain NFT akan menghasilkan uang yang begitu banyak.
NFT adalah Non-Fungible Token alias token yang tidak dapat dipertukarkan. Dilansir dari laman Kompas, NFT sudah ada di tahun 2014, tetapi semakin banyak peminatnya di akhir tahun 2021.