Hal ini sangat terasa ketika si kecil nyeletuk, "papa dinosaurusnya bisa terbang". Momen itulah seharusnya bisa dimanfaatkan oleh orang tua untuk memberitahu jika itu adalah Pterodactyl.
Bagi anak saya yang sangat aktif, sangat senang sekali, bahkan gak berhenti bertanya tentang berbagai hal tentang dinosaurus. Malah dia juga bermain dengan permainan interaktif yang ada di museum.
Di dalam museum ada berbagai permainan interaktif, mulai mewarnai dinosaurus versi dirimu, tebak dinosaurus, mengenal jenis kulit hewan purba hingga game Paleontologi, kamu diajak menemukan fosil di dalam tanah.
Museum ini begitu besar, si kecil sangat menikmati untuk berlari menikmati berbagai jenis dinosaurus.Â
Usai masuk ke dalam museum, kita akan diajak menaiki wahana Dino Park, di sana kita diajari mengenal siklus makhluk pra sejarah.
Wahana ini mirip seperti diorama yang berisi penjelasan tentang siklus 4 zaman makhluk pra sejarah ini. Mulai Zaman Triassic, Zaman Jurassic, Zaman Cretaceous hingga Zaman Ice Age.
Memang bagi di kecil ini akan terlalu berat, tapi setidaknya dia sudah pernah melihat bentuk lain dinosaurus. Bersyukur jika si kecil bisa menyebut nama jenis dinosaurusnya, seperti T-Rex hingga gajah Mammoth.
Pengetahuan umum ini sangat penting bagi kecil mengenal dunia, apalagi bagi si kecil yang sedang berada di masa golden age. Informasi yang menarik perhatiannya akan mudah diingat.
Usai menaiki diorama ini, kamu akan memasuki atraksi lainnya yang ada di sana. Atraksi ini bisa dinikmati untuk befoto bersama keluarga. Jika kamu ingin menikmati permainan, di sini juga ada banyak permainan.
Permainan di sini, bisa dinikmati untuk si kecil atau dinikmati bersama dengan orang tua. Contohnya saja seperti baby dino ride yang sangat disukai oleh si kecil.