Di buku itu, untuk memutar titik mutlak waktu, seorang penyihir harus memiliki kekuatan yang besar. Kekuatan itu bisa didapat dari menyerap makhluk dari dimensi lain.
Dari informasi ini lah Strange mencoba hal terlarang. Ketika mencoba membuka portal dimensi lain, Strange berhadap dengan makhluk bertentakel besar. Mirip yang muncul di Episode 1 What If.
Strange malah dibanting oleh makhluk itu saat mencoba berdialog. O'Bengh lalu merawat Strange hingga sadar dari pingsannya. Saat sadar Strange bertanya banyak hal ke O'Bengh.
O'Bengh menjelaskan banyak hal, mulai dari makhluk mistis tidak bernegosiasi karena kekuatan mereka bukan untuk manusia hingga tentang kehidupan.
Menurut O'Bengh, ada perbedaan tipis antara kesetian dan khayalan. Cinta tidak hanya merusak hatimu, tapi juga pikiranmu. O'Bengh mengetahui ini dari kehidupan yang dia jalani.
Bukannya mundur, Strange malah terus maju. Kali ini, dia akan merebut paksa kekuatan makhluk mistis, mulai dari makhluk terkecil dan terlemah hingga akhirnya makhluk paling kuat.
Melihat ini, The Watcher mengatakan, jika dia bisa memperingatkan Strange dan campur tangan. Tetapi takdir alam semesta Strange berada tidak sebanding dengan keselamatan semua orang.
Lagipula, katanya, Strange tidak akan mendengar apa pun yang dia katakan. Saat The Watcher mengatakan ini, Strange sepertinya menyadari keberadaannya. Namun, Strange tidak menghiraukan.
Strange terlihat tidak cukup merebut satu atau dua makhluk mistis. Semua makhluk diambil paksa kekuatannya masuk ke dalam tubuhnya. Bahkan Strange menggunakan Time Stone agar dia bisa berumur panjang.
Sehingga meski Strange menyerap semua makhluk itu dalam waktu berabad-abad, Strange masih berumur sama, tidak terlihat menua. Dari adegan ini terlihat Strange mendapatkan mantel baru dari makhluk mistis.
Strange tidak lagi memakai Cloak of Levitation. Semakin Strange menyerap kemampuan makhluk mistis, Strange terlihat aneh. Hingga akhirnya Strange mendapatkan kekuatan makhluk bertentakel yang pernah mengalahkannya.