The Ancient One memperingatkan Strange untuk terakhir kalinya atau dia akan menghentikan Strange. Ternyata, Strange mencoba menggunakan Time Stone untuk melakukan kabur.
Dengan sigap, sang mentor lalu menyerang Strange dengan kekuatannya yang begitu besar. Mendadak Strange berada di sebuah hutan dengan meninggalkan bekas gosong di baju jas yang dia kenakan.
Ketika Strange berbalik badan, dia melihat seorang pria aneh memegang tongkat dan topi caping. Strange sempat bertanya tentang lokasi Perpustakaan Cagliostro yang hilang.
Pemuda itu hanya diam tidak menjawab lalu berjalan meninggalkan Strange. Strange mengikutinya dan ternyata mengarah ke sebuah kastil kuno besar yang tanpa memiliki pintu.
Dengan sling ring, Strange lalu mencoba memasuki kastil itu. Tidak ada orang sama sekali, hanya terlihat sebuah mantra yang tertuliskan di lantai kastil.
Mantra rune itu akan melenyapkan apapun yang melewatinya. Bukan Strange sebagai Sorcere Supreme jika tidak bisa menghilangkan rune tersebut. Saat Strange melewati Rune tersebut, muncul banyak Rune lainnya.
Membuat Strange lalu terjatuh di sebuah jalur bawah tanah. Saat terbangun, dia bertemu dengan pria yang ditemuinya di hutan tadi. Pria itu mengatakan jika Strange adalah penyihir dengan kostum teraneh yang dia lihat.
Strange lalu mengatakan jika dia mencari penyihir bernama Cagliostro. Menurut Strange, berdasarkan legenda, penyihir tersebut bisa membalikkan titik mutlak waktu.Â
Namun pemuda itu tidak menjawab dengan pasti dimana Cagliostro berada. Pemuda yang bernama O'Bengh itu ternyata adalah pustakawan penjaga buku-buku milik Cagliostro.
O'Bengh lalu mengajak Strange memasuki perpustakaan. Perpustakaan itu berbeda dengan perpustakaan di Kamar-Taj. Di sini perpustakaannya begitu besar dan Strange dibiarkan selama yang dia mau.
Strange lalu membaca semua buku Cagliostro dan mencari-cari buku yang dia butuhkan, buku tentang manipulasi waktu. Buku tersebut mirip dengan Kitab Cagliostro yang muncul di film Doctor Strange.