Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mainan Sederhana Pun Bisa Dukung Daya Imajinasi dan Tumbuh Kembang Anak

1 Agustus 2021   08:13 Diperbarui: 1 Agustus 2021   08:12 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bermain menggunakan barang sederhana bisa mendukung daya imajinasi dan tumbuh kembang anak. Sumber : Dok. pribadi

Saya dan si kecil sering main bangun gedung pecakar langit. Dia saya tes bagaimana cara dia berpikir menyusun puzzle block yang tinggi. Awalnya memang dia jengkel dan terlihat emosi.

Saya hanya melihat dan membiarkan. Esoknya saya ajak lagi, melihat dia bermain lagi dan gagal lagi karena belum terlalu tinggi puzzle block sudah jatuh duluan. Lalu saya beri contoh di depannya.

Dia lalu memperhatikan. Di saat saya berhasil, dia senang melihat puzzle block berdiri lebih tinggi dari tinggi badannya. Saat ini, dia sudah bisa bikin gedung pencakar langit sendiri.

Ya meskipun hanya sebatas jangkauannya dia saja. Jika dia ingin lebih tinggi, dia minta tolong saya untuk bantu pasang. Dia gak segan berbagi mainan dengan saya untuk bermain bersama.

Terbaru, anak saya senang sekali bermain mandi bola di dalam bak pakaian. Dia duduk di dalam bak dan diisi bola warna-warni mainannya. Jika sudah begitu, dia pasti bakalan bilang, "papa aku mandi bola".

Sebelum PPKM, kami sekeluarga menyempatkan diri keluar makan atau main di mall, minimal sebulan sekali sebagai bentuk refreshing. Semenjak PPKM, kami sekeluarga hanya di rumah saja.

Karena kangen naik mobil, dia biasanya minta saya dorong dia saat berada di dalam bak mandi itu. Hal ini terlihat seakan-akan dia naik mobil. Saya pun sambil dorong juga bersuara layaknya mobil yang berjalan.

Di tengah keingintahuan si kecil yang tinggi, saya tidak melarang dia selama itu tidak berbahaya bagi dirinya. Misalnya saja dia melihat saya motret, dia pun ingin sekali juga motret.

Begitu juga saat saya mengetik di depan Komputer untuk kerja atau nulis artikel di Kompasiana. Dia pun sering ikut mengetik. Agar tidak mengganggu, saya beri dia keyboard bekas untuk dimainkan.

Setiap dia menekan tombol di keyboard, saya juga melakukan hal yang sama. Dia senang jika melihat di layar tertampil tulisan bergerak serasa dia sendiri yang mengetik.

Begitulah, terkadang barang sederhana di sekitar kita bisa menjadi mainan buat si kecil. Jangan pernah larang dia selama itu tidak berbahaya. Dengan itu, kreatif anak akan terbentuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun