Jumpa pers ini diadakan setelah sehari sebelumnya stasiun TV MBC meminta maaf menggunakan bahasa inggris melalui akun twitter resmi mereka, "Kami meminta maaf kepada negara-negara terkait dan pemirsa kami. Ini adalah kesalahan yang tidak bisa dimaafkan. Sekali lagi, kami sangat menyesal dan menyesal atas kesalahan tersebut".
We apologize to the countries concerned and our viewers. It is an inexcusable mistake. Again, we are deeply sorry and regretful for the mistake.
July 24, 2021
MBC pic.twitter.com/eLJjrn3pJN--- withMBC (@withMBC) July 24, 2021
"Saya sebagai orang Korea meminta maaf kepada orang-orang yang menderita dan merasa tidak enak. Saya tahu kita juga bertanggung jawab untuk ini. Meskipun kami juga memiliki rasa sakit di masa lalu, saya minta maaf karena menggunakan gambar seperti itu. Ini jelas salah kami. Tapi perlu diketahui, tidak semua orang Korea seperti itu," salah satu warganet Korea @EP_Duri
Ternyata, bukan kali ini saja media tv Korea MBC melakukan tindakan pelecehan rasis ini. Ternyata saat Olimpiade 2008 lalu media ini juga melakukan hal yang sama. Yaitu menampilkan potret kumuh di Kota Jakarta saat mengenalkan Indonesia.
Dilansir dari Kumparan, kala itu, MBC juga menggambarkan Kepulauan Cayman sebagai surga pajak untuk melarikan uang. Negara Chad didefinisikan sebagai jantung mati Afrika dan Zimbabwe sebagai negara dengan inflasi yang mematikan.
Menurut laporan The Korean Herald, MBC telah menerima hukuman dari Komisi Komunikasi Korea karena meremehkan negara-negara yang berpartisipasi di Olimpiade Beijing 2008.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H