Netijen Indonesia memang patut diperhitungkan oleh dunia, gak bisa diremehkan. We are social, Hootsuite, GWI dan beberapa lembaga digital media terkenal merilis Data Digital 2021. Hasilnya, Indonesia cukup diperhitungkan oleh dunia dalam menggunakan internet secara umum maupun sosial media. Bahkan berdasarkan data tersebut, posisi Indonesia diatas negara-negara eropa dalam waktu yang dihabiskan untuk bermain internet dan sosial media.
Untuk daily time spent warganet Indonesia bermain sosial media, mereka bisa menghabiskan waktu hingga 3 jam 14 menit dalam sehari. Jumlah waktu ini jauh di atas rata-rata global 2 jam 25 menit!
Dengan perolehan catatan waktu itu, Indonesia ranking 9 dunia di bawah Argentina dan di atas Ghana. Di ASEAN, Indonesia berada di ranking 2 dengan catatan waktu menghabiskan waktu terbanyak dalam bersosial media. Nomor satu ASEAN dan dunia saat ini dipegang Filipina, mereka bisa menghabiskan waktu hingga  4 jam 15 menit, terpaut 1 jam 1 menit dari catatan Indonesia.
Di kategori daily time spent using internet, warganet Indonesia berada di peringkat 8 dunia dengan catatan waktu 8 jam 52 menit. Hampir sepertiga kehidupan warganet Indonesia dihabiskan untuk bermain internet!
Tentu ini sebuah catatan waktu yang mencengangkan, ternyata warganet Indonesia sangat ketergantungan dengan internet dalam kehidupan kesehariannya. Catatan waktu itu menjadi bukti jika warganet sangat ketergantungan, entah dalam hal pekerjaan, bersosialisasi dengan sesama atau sekadar menghabiskan waktunya.
Catatan waktu ini lagi-lagi melebih catatan waktu rata-rata dunia yang hanya 6 jam 54 menit, terpaut sekitar 2 jam!
Namun, meskipun catatan ini cukup impresif, ternyata untuk urusan daily time spent using internet, Indonesia masih kalah dengan dua negara ASEAN lainnya. Filipina masih menjadi jawara di dunia dengan catatan waktu 10 jam 56 menit, sedangkan Malaysia menjadi peringkat kedua ASEAN yang memiliki daily time spent using internet tertinggi dengan catatan waktu 9 jam 17 menit.
Dalam Data Digital Indonesia 2021, pengguna internet Indonesia sebanyak 202,6 juta user atau sebanyak 73,7% dari seluruh populasi di Indonesia. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah user internet di Indonesia ini naik sebanyak 27 juta atau meningkat sebanyak 15,5% dari total tahun lalu. Dari total user internet di Indonesia itu, 96,4% diantaranya mengakses internet menggunakan mobile device. Tentunya kecepatan sangat menentukan dalam kekuatan warganet Indonesia ini.
Terbaru, di dunia jagad sosial media salah satu sekolah swasta di daerah Jakarta kena imbas serangan netijen. Musababnya, salah satu keluarga pengurus yayasan sekolah tersebut kedapatan membunuh kucing di kawasan sekolah itu. Video itu menyebar di banyak platform dan akun sosial media. Seketika akun sosial media sekolah tersebut "dikunjungi" oleh netijen, namun akhirnya admin akun tersebut langsung mengunci akun.
Bukan netijen Indonesia jika tidak gigih dalam urusan "berkunjung" ini. Mereka lalu geruduk google review sekolah tersebut dan langsung memberikan centang satu beserta komentar hujatan. Seketika, sekolah tersebut mendapatkan centang satu, efek netijen yang "mampir sejenak" untuk memberikan rating dan ulasan.
Lalu bagaimana dengan kekuatan netijen di sosial media? Apakah segarang pengguna internet?