Mungkin sudah banyak yang menulis tentang kasus Young Lex ini. Namun saya mencoba mengambil sisi yang lain, pertarungan antara sang youtuber dan para fans K-Pop.Â
Hal ini bermula dalam video klip soundtrack game Three Kingdom yang dia buat ternyata mirip dengan music video EXO, salah satu grup band asal Korea Selatan-Tiongkok.
Jika dilihat detailnya, konsep dan bentuk videonya sangat mirip. Kemiripan inilah yang memancing K-Popers untuk meramaikan dan menghujat Young Lex habis-habisan.
Yang menarik adalah komentar Young Lex di akun youtubenya, "Fans K-Pop otak micin akan bilang ini plagiat". Kalimat ini seakan menantang para fans K-Pop untuk perang head-to-head.
Screenshot komentar Young Lex yang "di-pin" ini kemudian dihapus dan diedit menjadi komentar promo video tersebut. Meskipun begitu, tangkapan layar komentar tersebut sudah kadung tersebar luas dimana-mana.
Pertanyaan yang paling tepat adalah, apakah sebegitu yakinnya Young Lex "uji nyali" lawan K-Popers di sosial media? Apakah Young Lex selama ini tidak kenal kiprah fans K-Pop di sosial media?.
Gara-gara komentar itu, video tersebut mendapatkan komentar hujatan oleh warganet. Bahkan jumlah yang menyukai dan tidak menyukai, lebih banyak yang tidak menyukai. Malah seruan report akun sudah mengemuka di kolom komentarnya.
Sebagai seorang Social Media Specialist, setiap hari saya selalu melihat twitter setiap hari secara berkala. Dalam pantauan saya, setiap harinya, tagar atau kata kunci tertentu yang berhubungan dengan K-Pop selalu ada. Bahkan selalu masuk ke dalam 5 besar trending topic di Indonesia.Â
Selain itu, minimal satu atau dua tagar selalu muncul dalam trending topic di Indonesia. Saya sendiri pernah menjumpai sebanyak 5 kata kunci atau tagar trending topic di Indonesia tentang K-Pop.
Masih ingat dalam ingatan, ketika Jerinx sempat perang lawan K-Popers di twitter. Tidak butuh waktu lama, akun Jerinx kena "ras" alias report massal sehingga akunnya tidak bisa dipakai lagi.