Aku yakin,
Kau tahu apa yang ada di hatiku
Aku pun yakin Kau tahu apa yang ada dalam pikiranku
Ketika langkahku tak mewakili hati dan pikiranku, jangan salahkan aku
Inilah suatu keterpaksaan dalam ketidakmampuan melawan
Mulut dibungkam dengan kekuasaan
Langkah dicegah dengan peraturan
Kau tahu bagaimana aku bersusah menghimpun kepingan hati yang berserakan
Kau tahu bagaimana aku bersusah mengurai alur pikir yang tak karuan
Tuhan ...
Maafkan aku ...
Perum GGI, 23 Oktober 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!