Mohon tunggu...
Titi Saraswati
Titi Saraswati Mohon Tunggu... Akuntan - Musafir

cuma seseorang yang ingin menuliskan apa yang ada di pikirannya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Fitnah Sistem Kafir Syirik

23 Februari 2020   10:03 Diperbarui: 23 Februari 2020   10:41 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada masa ini ikatan Islam terlepas simpul demi simpul, diawali dengan simpul hukum, dan diakhiri dengan simpul sholat.

Hal ini terkait juga dengan adanya pertarungan abadi antara ahlul-haq (pengikut Adam dan Hawa) dengan ahlul-batil (pengikut iblis). Manusia selalu digoda iblis, dengan 3 jebakannya: dusta, sombong, dan selalu bicara materi. Sedangkan kecenderungan pengikut Adam dan Hawa setia kepada Allah, bersifat jujur, tawadhu, dan ruhut-taubah (selalu ingin kembali kepada Allah).

Oleh karena itu, jangan menilai orang dari ilmunya saja karena jika hanya itu, maka iblispun juga berilmu, sebagaimana saat iblis khutbah di neraka (QS Ibrahim ayat 22).

Nilailah orang dari kesesuaian antara ilmu dan amalnya.

Sedemikian massif dan destruktifnya badai fitnah yang ada sehingga ancaman bagi umat Islam bukan hanya terjerumus dalam dosa kecil atau dosa besar, melainkan juga dosa pembatal iman. Termasuk ke dalam golongan orang-orang yang batal imannya adalah orang yang mengolok-olok agama, dan mengolok-olok ayat Al Quran. Inilah puncak kegelapan masa ini.

Sistem dajjal telah menjelma menjadi peradaban penuh dosa, bahkan menghasilkan umat Islam yang murtad dari agamanya, karena kehidupan tidak lagi diarahkan untuk meraih ridlo Allah, melainkan menuju penyambutan rabb palsu, yaitu Ad Dajjal (QS Al Baqarah ayat 217).

Para pendukung sistem dajjal menyusun makar berupa mega proyek New World Order sebagai bentuk persembahan dan penyambutan kedatangan pemimpin mereka, Al Masih Ad Dajjal.

Badai fitnah sistem dajjal sudah merambah ke berbagai bidang: ideologi, politik, ekonomi, sosial, hiburan, hukum, pendidikan, keluarga, informasi, medis farmasi, dan makanan, pertanian, dan peternakan.

-------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun