Cisco Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.
Aplikasi ini sangat mudah digunakan, dengan tampilan yang simple bawaan dari Cisco, sehingga bukan hal sulit bagi orang awam untuk mempelajarinya. Dalam aplikasi ini juga terdapat tutorial dalam Bahasa Inggris yang dapat kita gunakan sebagai acuan untuk belajar menggunakan aplikasi ini.
Dalam perancangan jaringan, perlu kita ketahui beberapa hal dasar yang akan digunakan sebagai acuan seperti desain ruangan atau gedung karena dalam hal ini digunakan untuk small office. Selain itu perkiraan jumlah perangkat yang diperlukan untuk small office tersebut.
Sebagai contoh, pada perencanaan kali ini digunakanlah desain seperti ditunjukkan pada gambar 1 dimana small office yang digunakan terdiri dari 2 lantai. Sedangkan perangkat yang dibutuhkan antara lain 7 buah PC, 2 buah printer, 2 buah switch, 2 buah Access Point dan 1 buah Router.
gambar 1
Setelah memiliki desain yang dibutuhkan, dilanjutkan dengan melaksanakan perencanaan menggunakan Cisco Packet Tracer dengan memasukkan perangkat-perangkat yang diperlukan dalam Perencanaan ini seperti PC, printer, switch, Access Point, dan Router ke dalam halaman Cisco Packet Tracer. Kemudian hubungkan semua perangkat menggunakan “connection” yang hasil akhirnya ditunjukkan pada gambar 2.
gambar 2
Setelah semuanya terhubung baik dengan kabel maupun wireless, namun kesemua perangkat belum terkoneksi dengan baik karena masing-masing perangkat belum dilakukan konfigurasi seperti IP dari masing-masing perangkat host (PC dan printer) dan juga network yang digunakan.
Untuk pembagian network yang akan digunakan untuk menghubungkan kedua network tersebut pembagian alamat IP dari masing-masing lantai yaitu sebagai berikut:
- Lantai 1 menggunakan network 10.0.0.0
- Lantai 2 menggunakan network 20.0.0.0
Selanjutnya masuk ke CLI pada Router. CLI ini merupakan interface yang digunakan untuk mengatur/mengkonfigurasi, memantau/memonitor, dan memelihara komponen CISCO. Dengan menggunakan interface ini, kita dapat menggunakan router/terminal atau menggunakan sedikit metode akses. CLI ini dapat dibuka dengan meng-klik router itu sendiri lalu klik tulisan "CLI".
Setelah masuk CLI, lakukan beberapa pengaturan seperti pengaturan network yang terhubung dan interface yang terhubung yang digunakan pada network tersebut yang dapat dilihat pada gambar 3 berikut.
gambar 3
Setelah kedua network terhubung dan terkoneksi, selnjutnya adalah mengatur alamat IP di setiap host yang tehubung dengan router tersebut termasuk printer.
Pada tahap akhir dari perencanaan jaringan ini adalah tahap pengujian koneksi, dimana tahap ini digunakan untuk menguji apakah semua perangkat telah terkoneksi dengan baik dan dapat terhubung satu sama lain. Tahap pengujian ini dapat dilakukan dengan mengirimkan paket ICMP dari satu host ke host lain yang berbeda network.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H