Mohon tunggu...
Titip Elyas
Titip Elyas Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengajar, pendakwah, wartawan, penulis, wirausahawan muda, dan bisnisman

Menulis, membaca, traveling, dan bisnis/menarik dan energik/positif, indah, politik, sosial budaya, humaniora, kesehatan, bisnis, pengusaha, dan jurnalistik.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Kantin Lanese: Persembahan Cinta dan Dedikasi di Ringan-Ringan

22 November 2024   10:14 Diperbarui: 22 November 2024   10:33 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah hamparan hijaunya sawah dan aktivitas masyarakat Ringan-Ringan, Pakandangan, Kabupaten Padang Pariaman, berdirilah sebuah kantin sederhana namun penuh kehangatan, Kantin Lanese. Usaha ini didirikan oleh Bapak Nasyaruddin, S.H., bersama istrinya yang tercinta, Upik Miswarti. Dengan nama yang terinspirasi oleh kenangan masa lalu mereka, Kantin Lanese bukan sekadar tempat untuk menikmati makanan, melainkan sebuah simbol dedikasi, cinta, dan usaha keluarga dalam menciptakan nilai lebih bagi masyarakat setempat.

Awal Mula Kantin Lanese

Berbekal pengalaman sebagai mantan Wali Nagari Pasar Pakandangan dan pegawai Dinas Pariwisata Sumatera Barat, Bapak Nasyaruddin memahami betul potensi usaha kuliner. Setelah pensiun, beliau memutuskan untuk mendirikan Kantin Lanese sebagai cara memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Dengan modal awal hasil tabungan bersama, mereka membuka dua lokasi kantin.

"Kantin 1 Lanese" terletak strategis di pinggir jalan depan Klinik RMC (Ringan-Ringan Medical Center), menjadikannya mudah diakses oleh pengunjung dan pasien klinik. Sementara itu, "Kantin 2 Lanese" berada di dalam klinik RMC, menyasar mereka yang ingin menikmati makanan tanpa perlu meninggalkan area klinik.

Keunikan Menu di Kantin Lanese

Sejak dibuka pada pukul 06.00 WIB setiap pagi, aroma khas gulai dan soto dari dapur Kantin Lanese sudah menggugah selera siapa pun yang melintas. Kantin ini menawarkan menu beragam yang cocok untuk berbagai waktu makan, mulai dari sarapan hingga makan malam.

Beberapa menu andalan Kantin Lanese meliputi:

Katupek Gulai: Hidangan khas Minangkabau ini disajikan dengan tambahan mi, menciptakan perpaduan rasa gurih yang kaya. Dengan harga hanya Rp 5.000 per porsi, menu ini menjadi favorit masyarakat setempat.

Gado-Gado: Hidangan sayuran segar dengan saus kacang khas buatan tangan Upik Miswarti.

Soto dan Nasi Goreng: Menu yang cocok untuk pelanggan yang mencari makanan berprotein tinggi.

Bubur Kacang Hijau: Pilihan sarapan sehat yang menggugah selera, disajikan hangat atau dingin sesuai selera.

Untuk minuman, tersedia berbagai pilihan seperti es teh, teh talua khas Minang, teh panas, hingga kopi hangat. Dengan harga yang sangat terjangkau, Kantin Lanese memastikan semua kalangan masyarakat bisa menikmati makanan berkualitas tanpa perlu merogoh kocek dalam.

"Filosofi kami sederhana," ungkap Bapak Nasyaruddin. "Kami ingin menciptakan tempat makan yang murah, enak, dan nyaman. Makanan harus menjadi berkat, bukan beban."

Cita-Cita untuk Masa Depan

Kantin Lanese tidak berhenti pada dua lokasi kantin saja. Dengan semangat inovasi, Bapak Nasyaruddin dan istrinya merencanakan beberapa ekspansi usaha ke depan. Salah satunya adalah penyediaan rumah makan dengan harga paket Rp 13.000 per orang. Rumah makan ini akan menyajikan aneka masakan Padang lengkap seperti rendang, ayam pop, dendeng balado, dan gulai tunjang.

Selain itu, mereka juga berencana menyediakan layanan katering masakan Padang untuk acara keluarga, kantor, atau pernikahan. "Kami ingin memperkenalkan cita rasa masakan Minang ke lebih banyak orang," kata Upik Miswarti sambil tersenyum.

Sebagai tambahan, pasangan ini juga memiliki visi untuk mendirikan "Lanese Mart," sebuah toko kebutuhan sehari-hari yang melayani masyarakat Ringan-Ringan. Toko ini nantinya akan menyediakan bahan pokok seperti beras, gula, minyak, hingga keperluan rumah tangga lainnya dengan harga terjangkau.

Komitmen pada Pelanggan dan Masyarakat

Dalam operasional sehari-hari, Kantin Lanese tidak hanya berfokus pada makanan, tetapi juga kenyamanan pelanggan. Tempat makan di kedua kantin dirancang sederhana namun bersih, dengan meja dan kursi yang selalu dijaga kebersihannya. Para pelanggan dapat menikmati suasana yang ramah, dengan pelayanan hangat langsung dari Bapak Nasyaruddin, Upik Miswarti, atau beberapa pegawai yang mereka pekerjakan dari lingkungan sekitar.

Kantin ini juga sering menjadi tempat persinggahan favorit bagi mereka yang bekerja di Klinik RMC. Para dokter, perawat, dan pasien merasa terbantu dengan keberadaan kantin ini, yang menyediakan makanan sehat dan murah di dekat mereka.

Dukungan Keluarga dan Masyarakat

Kesuksesan Kantin Lanese tidak lepas dari dukungan keluarga besar Bapak Nasyaruddin dan masyarakat setempat. Anak-anak mereka turut membantu mengelola keuangan dan promosi melalui media sosial. Sementara itu, masyarakat sekitar memberikan apresiasi besar terhadap usaha ini.

"Saya bangga melihat Pak Nasyaruddin membuka usaha di sini," ujar salah satu pelanggan setia. "Dengan harga yang murah, kami bisa menikmati makanan enak setiap hari."

Semangat Cinta dalam Usaha

Dalam setiap hidangan yang disajikan, terselip cinta dan kerja keras dari pasangan ini. Bagi mereka, Kantin Lanese bukan sekadar usaha ekonomi, tetapi juga wujud dedikasi mereka kepada masyarakat dan warisan yang ingin mereka tinggalkan.

"Nama 'Lanese' itu kami ambil dari kenangan lama ketika kami berjuang bersama," jelas Upik Miswarti. "Kami ingin nama itu menjadi doa, agar usaha ini terus maju dan membawa berkah."

Kantin Lanese bukan hanya tempat makan, tetapi juga sebuah cerita tentang cinta, kerja keras, dan pengabdian. Dengan harga yang terjangkau, menu yang lezat, serta rencana ekspansi yang menjanjikan, Kantin Lanese menjadi inspirasi bagi siapa saja yang ingin memulai usaha dari hati.

Dalam setiap senyum pelanggan yang meninggalkan kantin ini, terlihat jelas bahwa usaha ini bukan hanya milik Bapak Nasyaruddin dan istrinya, tetapi juga milik masyarakat Ringan-Ringan yang telah menjadi bagian dari perjalanan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun