Kesuksesan Kantin Lanese tidak lepas dari dukungan keluarga besar Bapak Nasyaruddin dan masyarakat setempat. Anak-anak mereka turut membantu mengelola keuangan dan promosi melalui media sosial. Sementara itu, masyarakat sekitar memberikan apresiasi besar terhadap usaha ini.
"Saya bangga melihat Pak Nasyaruddin membuka usaha di sini," ujar salah satu pelanggan setia. "Dengan harga yang murah, kami bisa menikmati makanan enak setiap hari."
Semangat Cinta dalam Usaha
Dalam setiap hidangan yang disajikan, terselip cinta dan kerja keras dari pasangan ini. Bagi mereka, Kantin Lanese bukan sekadar usaha ekonomi, tetapi juga wujud dedikasi mereka kepada masyarakat dan warisan yang ingin mereka tinggalkan.
"Nama 'Lanese' itu kami ambil dari kenangan lama ketika kami berjuang bersama," jelas Upik Miswarti. "Kami ingin nama itu menjadi doa, agar usaha ini terus maju dan membawa berkah."
Kantin Lanese bukan hanya tempat makan, tetapi juga sebuah cerita tentang cinta, kerja keras, dan pengabdian. Dengan harga yang terjangkau, menu yang lezat, serta rencana ekspansi yang menjanjikan, Kantin Lanese menjadi inspirasi bagi siapa saja yang ingin memulai usaha dari hati.
Dalam setiap senyum pelanggan yang meninggalkan kantin ini, terlihat jelas bahwa usaha ini bukan hanya milik Bapak Nasyaruddin dan istrinya, tetapi juga milik masyarakat Ringan-Ringan yang telah menjadi bagian dari perjalanan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H