Penulis : Titip Elyas Tuanku Sulaiman, S.Pd, C.CT
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Minggu malam, tepat pada pukul 21.37 WIB, tanggal 22 September 2024, suasana di rumah Bapak Bujang Pandawa, Ketua Pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman, Jhon Kenedy Aziz (JKA) dan Rahmat Hidayat, di Korong Puncuang Anam, Nagari Tandikek Selatan, Kecamatan Patamuan, terasa khidmat. Gelaran musyawarah ini dihadiri oleh para tokoh partai pendukung, penggerak masyarakat, dan perwakilan dari berbagai kalangan, guna merumuskan langkah strategis untuk memastikan kemenangan JKA-RAHMAT dalam Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024.
Protokol dan Sambutan Awal:
Acara dimulai dengan pengantar dari Bapak Aprinaldi selaku protokol yang memandu jalannya musyawarah. Dengan nada tegas, ia membuka sesi sosialisasi, mengajak para hadirin untuk fokus pada langkah-langkah strategis ke depan. "Apa yang kita lakukan malam ini adalah langkah nyata untuk kemajuan Kabupaten Padang Pariaman," ucapnya, membuka jalannya pertemuan.
Kemudian, Bapak Bujang Pandawa selaku tuan rumah dan Ketua Pemenangan JKA-RAHMAT, menyampaikan hantaran kata dengan penuh optimisme. "Pemilihan serentak ini adalah momentum penting bagi kita semua untuk membuktikan bahwa demokrasi di Padang Pariaman berjalan dengan sehat dan adil. Para calon diusung oleh partai-partai politik, dan dari sembilan partai yang ada di DPRD Kabupaten Padang Pariaman, tujuh partai telah memberikan dukungan penuh untuk pasangan JKA-RAHMAT," jelasnya, merujuk pada Golkar, Gerindra, PKB, Demokrat, Nasdem, PKS, dan PDI-P yang bersatu mendukung pasangan tersebut.
Bujang Pandawa juga menekankan pentingnya sikap "ba iyo-iyo, ba bukan-bukan" dalam menjalankan roda politik. "Keputusan partai politik ini adalah hasil pertimbangan matang para ketua partai. Besok, kita akan melihat penetapan nomor urut calon, dan masa kampanye akan berlangsung selama dua bulan penuh. Ini adalah waktu yang cukup untuk memperkuat jaringan dan dukungan," tambahnya.
Tantangan dan Strategi Pemenangan:
Tak lama, Bapak Basir, tokoh sepuh dari Partai Demokrat, mengambil giliran berbicara. Ia menyampaikan bahwa Kabupaten Padang Pariaman masih menghadapi tantangan besar, terutama terkait defisit anggaran yang mencapai 150 miliar rupiah. "Inilah tugas kita bersama, mendukung JKA-RAHMAT untuk menghadirkan perubahan nyata. Kerjasama antara partai-partai pendukung harus lebih solid, demi mengatasi persoalan ini dan menambah APBD Kabupaten Padang Pariaman," tegasnya.
Suasana semakin menghangat saat Bapak Razahibir menyampaikan pandangannya. Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah merubah paradigma masyarakat, agar mereka melihat program kerja JKA-RAHMAT sebagai solusi bagi permasalahan yang ada. "Kita harus memperkuat jaringan dan membentuk posko-posko pemenangan di setiap nagari. Network yang luas akan menjadi kunci kemenangan kita," ucapnya dengan semangat yang membakar.