Penulis : Titip Elyas Tuanku Sulaiman, S.Pd, C.CT
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _Â
Sabtu, 31 Agustus 2024, Auditorium Istana Gubernur Sumatera Barat dipenuhi oleh semangat dan kebersamaan. Hari itu, BKMT Provinsi Sumatera Barat mengadakan Musyawarah Wilayah (Muswil), sebuah perhelatan penting yang menjadi ajang untuk merumuskan visi dan langkah strategis ke depan. Suasana di dalam auditorium mulai terasa khidmat saat lagu kebangsaan Indonesia Raya bergema, diikuti Mars Sumatera Barat dan Mars BKMT Provinsi Sumatera Barat.Â
Dari Kabupaten Padang Pariaman, rombongan BKMT hadir dipimpin oleh Ibu Endarmi, seorang sosok yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat periode 2024-2029. Di sampingnya, Nurdin Tuanku Sultan, S.PdI, yang menjadi sekretaris BKMT Kabupaten Padang Pariaman, tampak sibuk memastikan semua persiapan berjalan lancar. Kehadiran mereka tak sendiri, ada juga Ibu Irnawati sebagai Wakil Ketua, dan Ibu Marnieti yang biasa dipanggil Ibu Eti sebagai Humas, yang selalu siap mendukung setiap langkah organisasi ini.
Waktu menunjukkan pukul 13.30 WIB, ketika suasana riuh rendah peserta Muswil sejenak terhenti untuk sesi istirahat. Di sudut ruangan Auditorium, koresponden MU-ONLINE1, Titip Elyas Tuanku Sulaiman, memanfaatkan momen tersebut untuk melakukan wawancara eksklusif dengan delegasi BKMT Kabupaten Padang Pariaman.
Ibu Endarmi, dengan senyum tenangnya, memulai wawancara. "Kami di BKMT Kabupaten Padang Pariaman selalu berupaya untuk mandiri. Seluruh kegiatan didanai oleh anggota sendiri, tanpa harus mengandalkan dana dari APBD Kabupaten. Sinergi antara pengurus dan anggota inilah yang menjadi kekuatan kami," ungkapnya. Ada kebanggaan yang tak bisa disembunyikan saat ia berbicara tentang prestasinya yang baru saja terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat. Ia juga berbagi rencana besar BKMT ke depan, termasuk pembentukan koperasi simpan pinjam di setiap kecamatan, nagari, hingga korong. "Kami ingin memberdayakan anggota dan masyarakat agar terhindar dari jeratan rentenir dan pinjol yang mencekik," tambahnya dengan penuh keyakinan.
Nurdin Tuanku Sultan, dengan nada yang lebih serius, menambahkan bahwa BKMT tidak hanya sekadar organisasi keagamaan, tetapi juga menjadi ujung tombak kemaslahatan masyarakat di Kabupaten Padang Pariaman. "BKMT Padang Pariaman terus berkembang pesat. Dalam satu tahun saja, sudah dua kali dakwah wisata Provinsi diadakan di sini," katanya. Menariknya, BKMT Padang Pariaman juga mempelopori adanya Majelis Ta'lim Bapak-Bapak (MTB2), yang menurutnya baru ada di kabupaten ini. "Kita ingin informasi dan dakwah seimbang antara laki-laki dan perempuan," jelasnya, menegaskan bahwa BKMT Padang Pariaman ingin menjadi barometer BKMT di seluruh provinsi.
Sementara itu, Ibu Eti sebagai Humas BKMT menegaskan bahwa seluruh kegiatan yang mereka adakan benar-benar tumbuh dari akar budaya Minangkabau, dengan semangat gotong royong yang kuat. "Kami tak perlu mengemis dana dari luar. Seperti pepatah Minang, 'Saciok Bak Ayam, Sadanciang Bak Basi', kami bersinergi untuk mewujudkan acara-acara BKMT," ujar Ibu Eti. Ia pun mengungkapkan rasa syukurnya atas kesuksesan acara dakwah wisata yang diadakan di Padang Pariaman dengan jumlah peserta mencapai 35.000 orang jama'ah.
Ibu Irnawati, Wakil Ketua Harian BKMT, turut menyampaikan pandangannya. Ia menyoroti perkembangan BKMT di Kabupaten Padang Pariaman, sudah banyak terbentuk BKMT-BKMTÂ di tingkat kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Padang Pariaman, dengan harapan BKMT terus berkontribusi secara nyata di masyarakat.
Suasana wawancara itu penuh dengan optimisme, menggambarkan betapa kuatnya tekad BKMT Kabupaten Padang Pariaman untuk terus maju. Mereka yakin bahwa melalui kebersamaan, dukungan anggota, dan pengabdian yang tulus, BKMT akan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat Padang Pariaman dan menjadi teladan bagi BKMT lainnya di Sumatera Barat.
