Mohon tunggu...
Titip Elyas
Titip Elyas Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengajar, pendakwah, wartawan, penulis, wirausahawan muda, dan bisnisman

Menulis, membaca, traveling, dan bisnis/menarik dan energik/positif, indah, politik, sosial budaya, humaniora, kesehatan, bisnis, pengusaha, dan jurnalistik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mewujudkan Penyajian Kopi Berkelas: Pelatihan Barista oleh Bu Yulia Mandasari, M.Pd

21 Agustus 2024   09:28 Diperbarui: 21 Agustus 2024   09:30 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis : Titip Elyas Tuanku Sulaiman, S.Pd, C CT

_ _ _ _ _ _ _ _ _

Di hari kedua Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pelaku Ekonomi Kreatif Sub Sektor Kuliner "Barista Coffee" di Premier Basko Hotel Padang, suasana semakin intens. Pada Senin, 19 Agustus 2024, pelatihan ini kembali digelar dengan semangat yang membara di antara para peserta. Kali ini, materi yang dibawakan oleh Bu Yulia Mandasari, M.Pd, atau yang akrab disapa Bu Sari, menarik perhatian semua peserta. Bu Sari adalah seorang dosen tata boga di Akademi Pariwisata Bunda, Padang, dan telah menempuh pendidikan S2 di jurusan Tata Boga UNP Padang, menjadikannya ahli di bidangnya.

Acara ini diinisiasi oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Padang Pariaman dengan dukungan penuh dari Tuanku Afredison, S.Psi, anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman, yang hadir langsung untuk mendampingi para peserta. Pendanaan acara ini bersumber dari APBD Kabupaten Padang Pariaman sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap ekonomi kreatif, khususnya dalam industri kuliner kopi.

Materi yang disampaikan oleh Bu Sari berfokus pada *Pelayanan dan Penyajian Kopi* dengan tujuan membuka peluang usaha kopi bagi para peserta. Dalam penyampaiannya, Bu Sari menekankan pentingnya kualitas dalam setiap cangkir kopi yang disajikan. Menurutnya, kopi adalah minuman dengan karakteristik yang unik, yang cita rasanya sangat tergantung pada teknik pengolahannya. Bu Sari memberikan banyak tips mengenai peralatan penyajian kopi yang tepat, seperti memilih teko yang mampu menjaga suhu dan aroma kopi, serta cangkir yang elegan dan sesuai dengan jenis kopi yang disajikan.

Selain itu, beliau juga menjelaskan pentingnya estetika dalam penyajian kopi, termasuk pengaturan meja, penempatan cangkir yang simetris, dan tambahan dekorasi yang memperindah tampilan. Bagi Bu Sari, penyajian kopi bukan hanya soal rasa, tetapi juga pengalaman visual yang memanjakan mata. Dalam praktiknya, beliau menunjukkan bagaimana menyajikan berbagai jenis kopi, mulai dari kopi hitam, kopi susu, hingga kopi spesial, dengan cara yang memperlihatkan ciri khas rasa kopi tersebut.

Pelatihan ini juga tidak melupakan aspek pelayanan pelanggan. Bu Sari memberikan beberapa tips bagaimana seorang barista sebaiknya berkomunikasi dengan ramah dan santun kepada setiap pelanggan. Beliau juga mengajarkan beberapa tipe pelayanan kepada tamu, seperti melayani dan mengantarkan kopi langsung ke tamu atau memberikan kesempatan bagi tamu untuk mengambil pesanannya sendiri.

Dengan materi yang disampaikan secara rinci dan praktis, para peserta semakin memahami bahwa menyajikan kopi bukan hanya sekadar menuang minuman ke dalam cangkir, tetapi lebih kepada menciptakan pengalaman yang berkesan dan mewah bagi pelanggan. Bu Sari menutup sesi dengan menekankan bahwa pengetahuan dan keterampilan dalam penyajian kopi dapat membuka peluang usaha baru yang menjanjikan di industri kuliner. Pelatihan ini pun meninggalkan kesan mendalam bagi para peserta, yang siap menerapkan ilmu yang mereka peroleh dalam usaha kopi mereka masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun