Pada hari Minggu, tanggal 23 Juni 2024, bertepatan dengan waktu sholat ashar, Titip Elyas Tuanku Sulaiman berkunjung ke Pondok Pesantren Ma'had Darul Hijrah di Batu Gadang, kecamatan Lubuak Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Langit sore itu cerah dengan hembusan angin yang sejuk menyambut kedatangan tamu istimewa ini. Pondok Pesantren Ma'had Darul Hijrah yang dipimpin oleh Abuya DR (HC) Riswandi Alfadany tampak ramai dengan aktivitas santri yang baru saja menyelesaikan aktivitas belajar mereka.
Begitu tiba, Titip Elyas Tuanku Sulaiman segera menuju mushalla untuk menunaikan sholat ashar bersama para santri dan jamaah lainnya. Suasana khusyuk dan hikmat memenuhi ruangan saat doa-doa dipanjatkan dengan tulus. Usai sholat, Tuanku Sulaiman disambut hangat oleh Abuya Riswandi Alfadany. Keduanya lalu berjalan menuju kediaman Abuya yang berdekatan dengan pondok pesantren.
Di rumah sederhana namun penuh berkah itu, Abuya DR (HC) Riswandi Alfadany menyambut tamunya dengan suka cita. Mereka duduk di ruang tamu yang didekorasi dengan sederhana namun rapi. Abuya menyuguhkan semangkuk jeruk manis (limau manih) dan segelas Teh Talua khas Pondok Pesantren Ma'had Darul Hijrah. Keduanya pun mulai berdiskusi dan berbincang santai tentang maksud kedatangan Tuanku Sulaiman.
"Alhamdulillah, saya sangat senang dengan kunjungan Tuanku Sulaiman ke pondok kami," ujar Abuya dengan senyum yang tulus.
Tuanku Sulaiman membalas dengan rasa syukur, "Saya juga berterima kasih atas sambutan yang hangat ini, Abuya. Saya datang untuk belajar dan berbagi ilmu dengan para santri di sini."
Diskusi berlangsung dengan penuh keakraban hingga pukul 18.06 WIB. Abuya lalu meminta izin untuk beristirahat sejenak dan bersiap-siap melaksanakan sholat maghrib. Setelah sholat maghrib, mereka melanjutkan kembali perbincangan, kali ini ditemani oleh adik Abuya, Ustadz Firdaus.
Dalam suasana yang semakin hangat, Abuya DR (HC) Riswandi Alfadany mengijazahkan wirid Hizib Bahar dan Ratibul Haddad kepada Tuanku Sulaiman. Beliau juga memberikan hadiah berupa kitab wiridan yang diterima langsung dari gurunya, Syaikh Muhammad Nuruddin Marbu Al-Banjari, saat mondok di Kota Bogor. Pemberian ini diterima dengan rasa syukur dan bahagia oleh Tuanku Sulaiman.
Pada pukul 20.15 WIB, Tuanku Sulaiman berpamitan untuk pulang. Abuya menyarankan agar Tuanku Sulaiman terlebih dahulu menunaikan sholat isya berjamaah di mushalla terdekat, karena di Pondok Pesantren Ma'had Darul Hijrah sedang berlangsung pengajian santri.
Ustadz Firdaus menemani Tuanku Sulaiman menuju mushalla. Setelah melaksanakan sholat isya berjamaah, Tuanku Sulaiman mengantarkan kembali Ustadz Firdaus ke Pondok Pesantren Ma'had Darul Hijrah sebelum akhirnya berpamitan pulang.
Abuya DR (HC) Riswandi Alfadany merupakan murid langsung dari Abuya Syaikh Muhammad Nuruddin Marbu Al-Banjari, yang juga murid dari Syaikh Yasin bin Isa Al-Fadani. Syaikh Yasin Al-Fadani, seorang ulama asal Padang yang dijuluki Musnid Dunia, memiliki sanad ilmu yang sangat luas dengan lebih dari 700 guru.