Mohon tunggu...
Titin Septiana
Titin Septiana Mohon Tunggu... ASN -

simple lady,.. :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Masih Perlukah Etika Menulis dan Berdiskusi di Kompasiana??

21 Desember 2010   19:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:31 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12929726671966401773

[caption id="attachment_81181" align="alignright" width="300" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Dulu,...saya tertarik dengan Kompasiana, karena saya anggap web ini sangat membangun kemampuan menulis saya, karena saya lihat banyak sekali tulisan-tulisan bermutu di kompasiana ini.  Gampangnya sih, pengin ikut ketularan pintar kalau bergabung dengan orang pintar di Kompasiana ini.  Alasan simpel yang membuat saya kemudian membuat akun Kompasiana. Kemudian saya ikuti beberapa tulisan yang menjadi headline di Kompasiana.  Jujur, saya akui tulisan mereka bagus-bagus, dan itu pula yang membuat saya berkeinginan suatu saat tulisan saya bisa mejeng disana pula. Pasti keren kali yaaa, itu yang ada di pikiran saya. Dan belakangan ini saya lihat, para kompasianer lebih banyak berskusi tentang Yogya, Monarki, SBY dan sekitar isu tersebut.  Jujur, saya menyukai bahasan ini, karena saya pun kurang sepakat dengan SBY tentang Yogya.  Namun, kali ini bukan masalah Yogya, Sultan dan SBY yang mau saya soroti. Ada hal lain yang mengusik keingintahuan saya, sudahkah para kompasianer mengetahui etika menulis, serta etika berdiskusi sebelum bergabung di media ini? Kenapa saya pertanyakan hal ini??? Karena koq saya lihat diskusi alot yang ada seperti debat kusir, bukan seperti diskusinya para intelek, para cerdik cendikia.  Mungkin salah satunya bisa dilihat di http://politik.kompasiana.com/2010/12/16/sby-tko-oleh-sultan-warga-diy-masyarakat-dan-kompasianer/ Kemudian jika tulisan tersebut kemudian menjadi headline, ya mungkin sangat pantas, karena banyaknya yang memberikan komentar atas tulisan tersebut, baik yang pro maupun kontra dengan opini sang kompasianer.  Dan sekali lagi saya terkaget-kaget ketika seseorang "mengejek" bahwa tulisan tersebut naik pamor karena dia. Ckckck, beginikah etika yang dimiliki para kompasianer? dengan menganggap dirinya terhebat dan semua yang tidak sepakat dengannya adalah salah??? Mungkin ada baiknya kita introspeksi diri bersama-sama,..sudah "baik"kah tulisan yang kita tulis???  Kita berkumpul disini untuk menyebarkan kebaikan, bukan malah sebaliknya thoooo???

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun