Mohon tunggu...
Inovasi

Ekspedisi Kapal Spirit of Majapahit Singgahi Taiwan

7 Juni 2016   15:16 Diperbarui: 15 Juni 2016   15:06 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Humas Kemenko Maritim dan Sumber Daya

Kapal Spirit of Majapahit yang telah dilepas keberangkatannya pada tanggal 11 Mei 2016 di Dermaga 21, Pantai Marina Ancol, Jakarta Utara menuju Jepang saat ini telah sampai pada persinggahan keempat di Koahsiung, Taiwan.

Kapal Spirit of Majapahit yang membawa sembilan awak itu bersandar di Pelabuhan Kaohsiung City, Taiwan pada hari Senin tanggal 6 Juni 2016 pukul 10.00 pagi waktu setempat.

Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia untuk Taiwan (IETO) yang diwakili oleh Direktur Pariwisata dan Transportasi IETO, yang menyambut kedatangan kapal ini menyatakan bangga dengan pelayaran ini dan mengucap syukur kepada Tuhan bahwa awak kapal dapat selamat sampai Koahsiung. Menurutnya dengan adanya ekspedisi ini sekaligus menunjukkan kepada dunia atas kebesaran nusantara di masa lalu.

Sumber : Humas Kemenko Maritim dan Sumber Daya
Sumber : Humas Kemenko Maritim dan Sumber Daya
Selama menunggu keberangkatan ke Jepang (tanggal 8 Juni 2016), kapal Spirit of Majapahit terbuka untuk umum. Kapal tersebut kemudian akan melanjutkan perjalanan ke rute terakhir yakni di Jepang. Perjalanan panjang Ekspedisi Kapal Spirit of Majapahit yang menempuh rute Jakarta-Pontianak-Brunei Darussalam-Filipina-Taiwan dan berakhir di Jepang merupakan napak tilas sejarah kejayaan pelaut Indonesia pada abad ke-13 lalu yang berhasil berlayar sampai Jepang.

Abad ke-13 merupakan masa kejayaan Kerajaan Majapahit dan sekaligus kejayaan pelaut Indonesia yang perjalanannya menempuh sampai Jepang, namun sejarah ini tidak bertahan lama karena Hayam Wuruk wafat. Dengan dasar inilah, sebagai kilas balik kejayaan pelaut kita, maka Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya telah meluncurkan Ekspedisi Spirit of Majapahit yang mengambil awal perjalanan dari Pantai Marina Ancol Jakarta untuk memulai ekspedisi menuju Pontianak. 

Setelah berhasil bersandar di Pontianak, Kalimantan Barat sebagai tempat persinggahan pertama pada tanggal 15 Mei 2016, dan selanjutnya tiba di Brunei Darussalam sebagai tempat persinggahan kedua pada tanggal 22 Mei 2016. Setelah itu ekspedisi selanjutnya tiba di persinggahan ke tiga yaitu Manila-Filipina pada tanggal 29 Mei 2016, dilanjutkan ke persinggahan ke empat Taiwan dan akan menuju Jepang melalui Okinawa serta bersandar di pelabuhan akhir di Tokyo yang diperkirakan pada 12 Juni 2016. 

Ketika tiba di tujuan terakhirnya di Jepang, kapal ini akan disambut oleh Duta Besar Indonesia untuk Jepang. Kapal tersebut kemudian akan dimuseumkan di Jepang, sebagai monumen diplomatik antara Indonesia dan Jepang.

Deputi IV Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Kemenko Kemaritiman Safri Burhanuddin menjelaskan, Kapal Spirit of Majapahit itu dibangun sejak 2009 di Madura, Jawa Timur, dan sejak 2010 sudah dilepas berlayar. Namun, kapal harus kembali lantaran tiupan badai topan di Filipina.“Kemudian, ada rencana lagi mau berlayar ke Jepang pada 2011, tapi ternyata ada bencana tsunami di Jepang. Lalu ditunda sampe 2012, ternyata pemerintah Jepang belum siap menerima. Barulah 2016 ini bisa menerimanya,” katanya.

Sumber : Humas Kemenko Maritim dan Sumber Daya
Sumber : Humas Kemenko Maritim dan Sumber Daya
Ekspedisi Spirit of Majapahit ini diharapkan menjadi salah satu sarana untuk terus mempererat hubungan kebudayaan dengan negara-negara yang disinggahi. Terpenting, seperti kata Menko Maritim Rizal Ramli pada saat melepas delegasi Ekspedisi Spirit of Majapahit awal Mei lalu, ekspedisi ini diharapkan dapat mengirimkan simbol dan pesan bahwa pemerintah Indonesia ingin rakyatnya kembali mencintai laut. “Sudah terlalu lama kita memunggungi laut, kita lupa bahwa negara kita merupakan negara yang memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia dan sejak abad ke-13, negara kita merupakan negara maritim yang paling berpengaruh,” tuturnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun