Mohon tunggu...
Inovasi Pilihan

Mengenal Adat Istiadat Suku Sasak Lombok

11 Februari 2016   21:06 Diperbarui: 11 Februari 2016   22:05 1278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumah di kampung ini bentuknya sama antara rumah satu dengan rumah lainnya. Atap rumahnya terbuat dari rumput alang-alang dan lantainya tidak menggunakan keramik. Bentuk rumahnya bertingkat dan terdiri dari 2 lantai. Lantai 1 terdiri dari ruang tamu sedangkan lantai 2 terdiri dari dapur dan ruang tidur khusus untuk gadis serta ruang khusus untuk melahirkan.

Di dalam rumah tersebut terdapat 3 anak tangga. Menurut Bapak Awan selaku guide di sana, Dia menjelaskan bahwa 3 anak tangga tersebut mempunyai sebuah filosofi, yakni dahulunya suku sasak menganut 3 agama yaitu Islam, Hindu dan Animisme. Tetapi semakin kesini semakin banyak warga suku susuk yang beragama Islam. Jadi suku sasak membuat 2 buah anak tangga lagi yang terletak di bagian pintu masuk. Sehingga total anak tangganya menjadi 5 buah. 5 buah anak tangga ini diartikan bahwa dalam Islam ada 5 waktu sholat.

Biasanya untuk membersihkan lantai suku sasak menggunakan kotoran kerbau yang dicampur dengan air. Kotoran kerbau yang digunakan adalah kotoran kerbau yang baru dikeluarkan oleh seekor kerbau jadi kotorannya masih hangat. Kotoran kerbau yang masih hangat ini diyakini dapat membuat lantai menjadi bersih dan tidak pecah-pecah. Suku sasak rutin mengepel lantai dengan kotoran ini seminggu sekali.

Disini hewan kerbau menjadi hewan yan disakrakalkan dan dianggap suci. Oleh karena itu setiap seminggu sekali warga wajib mengepel lantai dengan kotoran kerbau. Begitu pula jika ingin mengadakan acara di rumah maka sehari sebelumnya lantai tersebut harus di pel dengan menggunakan kotoran kerbau.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun