Mohon tunggu...
Titin Astriana
Titin Astriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa semester 1

Membaca /suka hal baru /kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aroma Kopi dan Malaikat

2 Desember 2024   19:26 Diperbarui: 2 Desember 2024   22:36 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kopi hitam (sumber : https://ekonomi.bisnis.com/read/20190822/12/1139918/industri-kedai-kopi-ditaksir-tumbuh-20-tahun-ini)

Ia memutuskan untuk menulis tentang pertemuannya dengan Hamid tentang kopi, kehidupan, dan rasa syukur. Tulisan itu akhirnya diterbitkan dalam sebuah buku kecil yang ia beri judul  "Aroma Kopi dan Malaikat". Buku itu menjadi inspirasi bagi banyak orang, mengingatkan mereka untuk menemukan keindahan dalam momen-momen kecil kehidupan.

Meskipun Hamid tidak pernah kembali, Hasan merasa bahwa kehadiran pria tua itu akan selalu hidup dalam setiap tegukan kopi yang ia minum. Aroma kopi itu mungkin tidak benar-benar membuat malaikat beristighfar, tetapi bagi Hasan, aroma itu sudah cukup untuk mengingatkan dirinya untuk terus bersyukur kepada Allah dan berbuat lebih baik setiap hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun