Gap year atau tahun kesenjangan adalah istilah yang mengacu pada waktu atau periode waktu ketika seseorang mengambil cuti setelah lulus SMA dan sebelum masuk perguruan tinggi untuk beristirahat atau
melakukan hal lain (misalnya bekerja). Biasanya mereka bertahan hingga satu tahun ke depan atau hingga mereka benar-benar mendapatkan kesempatan yang tepat.
Pro
Gap year menurut beberapa siswa mempunyai kelebihan, yang pertama yaitu bisa fokus belajar lagi untuk masuk jurusan dan PTN impian yang belum bisa mereka capai. Kedua, agar tidak terlalu membuang-buang biaya untuk apa yang sebenarnya tidak di inginkan mereka. Ketiga, dengan memutuskan gap year mereka juga dapat menambah pengalaman untuk
bekerja serta untuk meningkatkan softskill dengan cara mengikuti kursus, mengikuti bimbel dan mengikuti berbagai komunitas atau kegiatan lainnya.
Kontra
Selain memiliki banyak kelebihan, gap year juga mempunyai sisi negatif diantaranya yaitu, mereka akan tertinggal satu langkah dengan teman-teman seangkatannya, dengan mereka menunda untuk masuk
perguruan tinggi maka akan terjadi penundaan belajar yang menyebabkan mereka lupa dengan materi pembelajaran di tahun sebelumnya. Untuk itu, para pelajar gap year sering mendapat pandangan negatif dari lingkungan sekitar. Terkadang banyak masyarakat melihat mereka yang tidak bekerja ataupun kuliah, maka pandangan pengangguran akan melekat pada mereka.
Jadi, baik atau buruknya gap year itu kembali ke diri kita masing-masing karena faktornya berbeda-beda pada setiap siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H