Pertanyaan itu sering kali kudengar dari kawan-kawan yang kuliah sambil kerja.Mungkin banyak yang melakoni hal tersebut,tapi nyatanya sampai saat ini masih banyak kendala yang menyebabkan mereka harus memilih antara kuliah apa kerja.Sampai semester ini sudah ada 3 orang teman yang memilih berhenti kuliah hanya karena mereka tidak bisa berbagi waktu dengan jadwal keduanya. Mungkin kalau yang bekerja di instansi hal itu tidak terlalu bermasalah karena jadwal kuliah kami pas weekend.Tapi hal ini jadi persoalan sendiri bagi teman-teman yang bekerja di pabrik yang jadwal kerjanya ga beraturan.Bahkan ada beberapa tempat kerja temanku yang tidak menerima karyawan yang masih kuliah.Alasan mereka kurang efisien katanya,karena kalau statusnya mahasiswa suka sering izin,dan itu membuat kinerja mereka tidak maksimal.Belum lagi kalau masalah itu datang dari kebijakan dosen yang tidak mau memberikan sedikit kelonggaran bagi mahasiswa yang bekerja.Mungkin memang itu sudah aturan fakultas,tapi setidaknya ada sedikit pertimbangan tentang semangat mahasiswa ini.Bukankah pendidikan itu merupakan salah satu hak asasi manusia,tapi kenapa masih dipersulit dalam pelaksanaannya?Kalau dari sudut pandang saya,sudah sangat bagus mereka masih memikirkan pendidikan dalam keterbatasan yang mereka miliki.Dan sepengetahuan saya teman-teman yang seperti ini mempunyai semangat untuk maju yang lebih baik dibandingkan teman-teman yang kuliah karena hanya mengikuti alur pendidikan dan hanya demi gengsi.Menurut saya, orang-orang seperti ini itu merupakan salah satu aset yang perlu dikembangkan.Semangat mereka adalah hal langka di masa sekarang ini.Bagaimana Indonesia ini mau terbebas dari kebodohan,kalau yang mau pinter tidak diberi kesempatan???
