Saya mempunyai seorang bibi yang bernama sebut saja SHR (maaf saya singkat menjaga namannya), beliau berbeda usia 20 tahun dengan saya..
Penantian memang sungguh sangat melelahkan..hal ini terjadi oleh bibi saya. Menantikan sebuah pengangkatan PNS adalah hal yang sangat diharapkannya agar keluargannya bisa dapat hidup lebih sejahtera lagi.
Kenapa saya bilang lelah?karena pengabdiannya selama menjadi seorang guru kurang lebih 24 tahun belum diizinkan oleh Yang Maha Kuasa dalam pengangkatannya…
Dibalik lelahnya menunggu beliau sangat tegar dan terus berjuang dalam mempertahankan karir dan pengabdiannya. Namun beliaupun tetap seorang manusia juga yang mempunyai rasa pesimis dan iri melihat teman-teman seangkatannya sudah mendapatkan hal itu..
Yang saya salut dari beliau adalah semangatnya dan sikap cerianya dalam dunia kependidikan..Bukannya belum berusaha maksimal dalam pengangkatannya,telah banyak cara ia tempuh dan jalani mulai dari tes, pemberkasan bahkan lewat orang agar birokrasi dipermudah,tapi bukan hal yang ingini dia dapatkan tapi ketidakpastian alias tidak ada pengangkatan, akhirnya karena sudah bosan dengan cara-cara apapun hanya kepasrahan dan ridhoNya yang ia jalani setiap hari..bahwa ia pun harus bersyukur dan Allah tidak pernah tidur akan permohonan tulus setiap hambaNya..
Dan meskipun berawal dari karir mengajar di tingkat SLTP, namun karena disana merasa tidak berkembang dan kebutuhan semakin banyak akhirnya beliaupun mulai ikut bergabung menjadi guru GBS di tingkat SD…
Yah…
Seperti lagu Sheila on7 tak pernah berhenti berharap bahwa pasti Allah SWT akan memberikannya diwaktu yang tepat..dan Allah telah memberikan rezeki masing-masing sesuai kebutuhannya..dan hidupun harus dijalani...
Tidak hanya itu, meskipun berbeda tingkatan dalam pengajarannya namun beliau sangat enjoy dan serius dengan pekerjaannya..dengan tidak mengesampingkan pekerjaan IRT dan itupun ia lakukan dengan pengaturan waktu yang tepat, itulah yang disebut syukur dan ikhlas..
Kebangkitan pendidikan jika tidak dari guru dari siapa lagi,jika memang manusia kurang memperhatikan kesejahteraan guru cukuplah Allah yang akan mencukupkan dan memberikannya kebarokahan…
Karenannya teruslah berjuang bibiku..dan guru wanita dimanapun kalian berada…jadilah sosok yang menginspirasikan bagi muridmu, suamimu, keluargamu dan masyarakat sekitar..Tidak hanya itu teruslah memberikan ketulusan hati tidak hanya senyuman melainkan doamu yang menggemakan hati nurani para penguasa yang dzhalim, agar mereka melihat sebenar-benarnya melihat kenyataan hidup yang sungguh sangat rumit dan singkat...Karena ku tahu..kalian,aku dan mereka adalah wanita pilihanNya untuk memberikan warna dalam kehidupan khususnya dunia pendidikan..Teruslah bersinar dan berkarya wanita Indonesia...^_^
31_05_2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H