Komunitas Menulis. Tentu tujuannya tidak lain agar tercipta suasana kondusif.Dalam hal ini bukan suasana dalam arti sejuk, adem, semilir namun lebih pada lingkungan yang menggiring para penulis untuk selalu stag dengan moodbosternya. Nah, dengan berada dalam lingkup yang sevisi dan semisi, tentu tujuan akan lebih mudah dicapai.
Beberapa waktu lalu saya pernah membahas tentang salah satu tips mudah menulis yakni dengan bergabung dalamTips kali ini sedikit banyak akan bersinggungan dengan komunitas menulis. Yakni sharing kepenulisan. Biasanya ketika sudah tergabung dalam komunitas menulis, tentu akan dibina atau diarahkan lebih lanjut. Bukan dibiarkan tanpa nahkoda.
Anggota dalam komunitas menulis akan diberi wawasan dengan disediakan ruang dan waktu untuk mengikuti sharing kepenulisan. Biasanya tergantung tema yang akan diangkat, apakah terkait menulis cerpen, artikel, puisi, dan sebagainya.
Sharing kepenulisan ini penting, paling tidak membuka cakrawakala tentang apa saja yang perlu dipersiapkan saat akan menulis. Misalnya, terkait resensi. Maka ada beberapa hal yang harus dilakukan. Sebagai contoh, menyiapkan buku edisi baru yang akan diresensi.
Kemudian terkait dengan media mana yang akan dituju. Jika yang menjadi sasaran Koran Jakarta maka buku yang harus diresensi adalah buku yang mampu menginspirasi atau memotivasi orang lain. Sementara kalau tujuannya ke SKH Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat maka bisa buku-buku novel yang berbau religius.
Jadi, jika Anda memang benar-benar sedang menyiapkan diri menjadi seorang penulis. Perbanyaklah wawasan dan relasi. Karena kita tidak pernah tahu ilmu mana yang nanti akan menggiring pada kesuksesan. So, selamat berkarya. Sumbangkan yang terbaik untuk negeri.
Yogyakarta, 20 Februari 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H