Mohon tunggu...
Titik Nur Farikhah
Titik Nur Farikhah Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Menulis adalah bekerja untuk keabadian

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Rindu untuk Ayah

5 Juni 2020   21:50 Diperbarui: 5 Juni 2020   22:27 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayah...

Di setiap tetes peluhmu

Di setiap hembusan napasmu

Di setiap hangat dekapmu

Kau penuhi dengan kasih sayangmu


Ayah...

Bersamamu kutemukan kedamaian

Bersamamu kudapatkan ketenangan

Bersamamu kurasakan ketentraman

Tak bisa kuingkari hadirmu selalu penuh kehangatan

Ayah...

Mungkin engkau tak pernah tahu

Betapa aku selalu merindu

Betapa aku sangat mengharapkanmu

Hingga detik-detik jelang kepergianmu

Ayah...

Biarkan mataku basah oleh air mata

Karna ku tak mampu berucap kata

Bahkan sekedar ungkapkan rasa

Dalam balutan jiwa yang penuh asa

Ayah...

Tak banyak yang bisa kulakukan

Tak banyak yang bisa kuwujudkan

Selain doa dan harapan

 

 Yogyakarta, 5 Juni 2020

Anakmu yang selalu merindukanmu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun