Mohon tunggu...
Titik Ambarwati
Titik Ambarwati Mohon Tunggu... Guru - ASN/Guru/SD NEGERI KADILANGU 2

Saya suka membaca artikel yang berhubungan dengan peningkatan serta perluasan pengetahuan khususnya di bidang pendidikan. Bagi saya kegagalan adalah penyemangat untuk mencapai keberhasilan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kurikulum Merdeka

7 Agustus 2024   19:04 Diperbarui: 7 Agustus 2024   19:13 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://shorturl.at/totLW 

KURIKULUM MERDEKA

Dunia terus bergerak dengan cepat. Teknologi berkembang pesat, informasi mudah diakses, dan tantangan global semakin kompleks. Agar generasi muda mampu menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian, sistem pendidikan juga harus terus beradaptasi. Kurikulum yang kaku dan tidak relevan dengan kebutuhan zaman akan menghambat perkembangan potensi siswa.

Perubahan kurikulum adalah keniscayaan dalam dunia pendidikan. Kurikulum yang statis tidak akan mampu menghasilkan lulusan yang siap menghadapi dinamika zaman. Beberapa alasan mengapa kurikulum harus terus diperbarui adalah sebagai berikut:

  • Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi: Dulu, kita mungkin belajar tentang komputer sebagai mesin hitung. Kini, komputer telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari dan digunakan dalam berbagai bidang. Kurikulum harus mengikuti perkembangan ini agar siswa memiliki pengetahuan yang relevan.
  • Perubahan dunia kerja: Dulu, banyak lulusan sekolah langsung bekerja di pabrik atau perusahaan besar. Kini, banyak pekerjaan baru muncul yang membutuhkan keterampilan yang berbeda. Kurikulum harus mempersiapkan siswa untuk menghadapi dunia kerja yang semakin fleksibel dan berbasis proyek.
  • Perubahan sosial dan budaya: Nilai-nilai masyarakat terus berubah. Kurikulum harus mencerminkan nilai-nilai yang relevan dengan kondisi sosial saat ini, seperti toleransi, inklusivitas, dan keberagaman.

Contoh: Dulu, pelajaran sejarah mungkin lebih fokus pada menghafal tanggal dan peristiwa. Kini, pelajaran sejarah dapat diintegrasikan dengan studi kasus, analisis data, dan pengembangan keterampilan berpikir kritis.

Perubahan kurikulum diperlukan untuk:

  • Menyesuaikan dengan perkembangan zaman: Kurikulum harus relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi.
  • Mengembangkan kompetensi abad 21: Siswa perlu dibekali dengan keterampilan berpikir kritis, kreatif, komunikasi, dan kolaborasi.
  • Memenuhi tuntutan dunia kerja: Kurikulum harus mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja yang semakin kompetitif.
  • Membentuk karakter yang kuat: Kurikulum harus menanamkan nilai-nilai karakter yang diperlukan untuk membangun bangsa

Mengapa Kurikulum Merdeka?

  • Kurikulum Merdeka hadir sebagai jawaban atas tantangan pendidikan di era modern. Kurikulum ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada sekolah dalam mengembangkan program pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan kebutuhan daerah

Kurikulum Merdeka adalah sebuah kebijakan pendidikan yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia. Kurikulum ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada sekolah dalam mengembangkan program pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan kebutuhan daerah.

Tujuan utama Kurikulum Merdeka adalah:

  • Fokus pada pengembangan kompetensi: Kurikulum Merdeka lebih menekankan pada pengembangan kompetensi siswa, baik hard skills maupun soft skills, seperti kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.
  • Memberdayakan guru: Guru diberikan kebebasan yang lebih besar dalam merancang pembelajaran yang inovatif dan menarik.
  • Menyesuaikan dengan kebutuhan daerah: Sekolah dapat menyesuaikan kurikulum dengan kondisi dan potensi daerah masing-masing.
  • Memperkuat karakter: Kurikulum Merdeka bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia dan berkebangsaan.

Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum Sebelumnya:

  • Lebih fleksibel: Kurikulum Merdeka memberikan lebih banyak otonomi kepada sekolah dalam menentukan materi pembelajaran dan metode pembelajaran.
  • Berfokus pada pengembangan kompetensi: Kurikulum Merdeka lebih menekankan pada pengembangan kompetensi siswa daripada hanya menghafal materi.
  • Menggunakan asesmen yang lebih beragam: Kurikulum Merdeka menggunakan berbagai macam asesmen, tidak hanya ujian tertulis, tetapi juga portofolio, proyek, dan presentasi.

Kelebihan Kurikulum Merdeka:

  • Membuat pembelajaran lebih menarik: Kurikulum Merdeka memungkinkan pembelajaran yang lebih aktif, kreatif, dan menyenangkan.
  • Menyesuaikan dengan kebutuhan siswa: Kurikulum Merdeka dapat disesuaikan dengan gaya belajar dan minat masing-masing siswa.
  • Mempersiapkan siswa untuk masa depan: Kurikulum Merdeka membekali siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di era global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun