Mohon tunggu...
Titien Sumarni
Titien Sumarni Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Dasar

Saya adalah seorang guru di seuah sekolah dasar yang memiliki kegemaran travelling dan menulis serta membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Balada Aplikasi "SiGutek"

10 Juli 2024   19:25 Diperbarui: 11 Juli 2024   11:37 2286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Ketika kata "absen" kerap salah digunakan dalam percakapan. (Sumber: KOMPAS)

Signal juga menjadi kendala utama untuk sebagian besar daerah yang memang rawan atau kurang jangkauan internetnya. 

Tidak heran pada hari Senin pertama masuk sekolah jam 6 pagi jalan raya telah ramai oleh pegawai yang berpakaian seragam keki. Tujuan utmanya hanya satu ketika berangkat di awal waktu, semua karena aplikasi yang jam datang terkunci di angka 07.00 WITA. 

Drama jaringan internet yang lelet dan susah login menjadikan guru terlihat stress. Dari yang berdiri kesana kemari, menggoyang goyangkan handphonenya demi memastikan jaringan yang susah login, sampai ke guru yang akhirnya menggerutu menjadi pemandangan yang lucu sepanjang pagi  dan siang hari. 

Keluhan demi keluhan dari kurang siapnya atau kurang sempurnanya sebuah aplikasi mulai ramai dibicarakan dan menjadi bahasan utama di grup whatssapp sekolah dan kabupaten. 

Jam pulang yang semestinya pukul 14.00 karena Sigutek akhirnya terkadang sampai pukul 15.00 demi menuntaskan presensi harian. Tawa lucu menggema dari yangmenertawakan teman-teman yang berjuang menunggu loading aplikasi tiba-tiba blank dan berwarna putih.

Balada SiGutek memang belum selesai, dan perbaikan juga sedang dilakukan oleh pihak pengembang aplikasi sehingga bisa menjadi lebih baik lagi. 

Segala bentuk produk yang baru memang membutuhkan ujicoba secara realistis agar dapat dikatakan sempurna dan minim keluhan. 

Positif dan negatif dari sebuah perubahan memang sangat terlihat, namun jangan hanya karena sebuah aplikasi kita menjadi terpaku dan terpaksa. 

Karena kewajiban utama sebagai guru adalah meningkatkan kecerdasan anak bangsa yang sedang menunggu di sekolah bukan hanya sekedar aplikasi presensi semata.

Salam literasi Rabu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun