Mohon tunggu...
Titiek Septiningsih
Titiek Septiningsih Mohon Tunggu... Lainnya - IRT yang merangkap sebagai ASN dan mencoba mengasah kemampuan menjadi penulis

5 tahun bergabung di Sekolahalam Bontang (2003-2008). Saat ini mengabdikan diri sebagai ASN di Kota Banjarbaru

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Ketika Simbol Tangan Disalahpahami : Memahami Sebelum Menilai

19 Desember 2024   14:29 Diperbarui: 19 Desember 2024   14:29 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru-baru ini saya membaca sebuah postingan di sebuah akun media sosial yang kebetulan lewat di beranda saya. Akun tersebut mengomentari sebuah postingan dari media sosial pemerintah yang kebetulan memberitakan sebuah kegiatan yang baru saja kami selenggarakan, yaitu "Rapat Evaluasi Pengelolaan Pengaduan di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru Tahun 2024 dan Optimalisasi Pengelolaan Pengaduan dan Pengawasan oleh Ombudsman RI Perwakilan Kalimantan Selatan" dan menyandingkannya dengan foto kampanye Wali Kota Banjarbaru terpilih yang ditetapkan KPU Banjarbaru.

Akun ini mempertanyakan salam yang digunakan saat sesi foto bersama yang menggunakan simbol jari jempol dan telunjuk membentuk huruf "L" padahal belum ada penetapan KPU (mungkin maksudnya belum ada keputusan Mahkamah Konstitusi karena hasil pilkada Banjarbaru digugat ke Mahkamah Konstitusi). 

Saya langsung menjelaskan kepada pemilik akun kalau simbol "L" pada foto tersebut bukan merujuk pada nama Wali Kota Banjarbaru terpilih yang ditetapkan KPU Banjarbaru tapi merupakan salam "LAPOR!" yang sudah digunakan tidak hanya oleh Banjarbaru, tapi juga semua kabupaten/kota, provinsi, dan kementerian. Menurut saya kesalahpahaman perlu dijelaskan, terlepas dari penjelasan tersebut diterima atau tidak. Ternyata di salah satu komentar juga ada yang menyebutkan kalau simbol jari yang membentuk huruf "L" juga merupakan simbol salam literasi.

Dalam berbagai kegiatan atau acara, foto bersama bukan sekadar dokumentasi. Foto bersama sering menjadi sarana menyampaikan pesan simbolis yang kuat kepada masyarakat. Salah satu cara unik dan kreatif untuk melakukannya adalah melalui gerakan tangan, yang menggambarkan nilai atau pesan tertentu dari acara tersebut. 

Gara-gara postingan dari akun tersebut saya jadi terinspirasi membuat tulisan ini dan mencari simbol jari yang biasa digunakan untuk menyampaikan pesan.

1. Telapak Tangan Terbuka: "Stop Narkoba"

Ketika kegiatan diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) atau organisasi lain yang fokus pada pemberantasan narkoba, simbol telapak tangan terbuka menjadi pilihan populer. Gerakan ini melambangkan ajakan untuk berhenti, sebuah seruan tegas kepada masyarakat agar menjauhi narkoba. Dengan telapak tangan terbuka menghadap kamera, pesan "Stop Narkoba" menjadi jelas, kuat, dan universal, mudah dipahami oleh semua kalangan tanpa batasan bahasa.

Sosialisasi P4GN BNN kepada TP PKK Banjarbaru (sumber : mediacenter.banjarbarukota.go.id)
Sosialisasi P4GN BNN kepada TP PKK Banjarbaru (sumber : mediacenter.banjarbarukota.go.id)

2. Jempol dan Telunjuk Membentuk Huruf L

Dalam kegiatan yang berkaitan dengan dunia literasi, seperti seminar membaca, lomba menulis, atau peluncuran buku, simbol jempol dan telunjuk yang membentuk huruf "L" sering digunakan. "L" di sini merujuk pada literasi, menggambarkan pentingnya kemampuan membaca dan menulis dalam membangun masyarakat yang cerdas dan kritis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun