Amalan apa yang statistiknya meningkat di bulan Ramadan? Itu juga kalau ada data statistiknya. He..he..
Ada atau tidak ada datanya, menurut pengamatan saya amalan itu adalah sedekah. Indikatornya mudah, karena di bulan Ramadan semakin banyak "manusia gerobak" dan pengemis di pinggir jalan. Jumlahnya memang mengalami penambahan yang cukup signifikan, dibanding Ramadan tahun lalu. Wajar, karena tahun ini sektor ekonomi mengalami kelesuan akibat pandemi Covid-19.Â
Lalu, apa yang menyebabkan "manusia gerobak" dan pengemis semakin banyak di bulan Ramadan?Â
Mungkin, berdasarkan survei mereka orang-orang jadi lebih dermawan di bulan ini. Kan pahalanya berlipat ganda. Walaupun ada pahala atau tidak ya sebaiknya tetap sedekah.
Tidak perlu memikirkan tepat sasaran atau tidak. Tidak perlu juga membicarakan ikhlas atau tidak ikhlas. Lakukan saja. Kalau mengambil istilahnya Ippho Santosa "ikhlas by doing". Karena terbiasa melakukan maka akan jadi ikhlas.
Sama seperti salat bila anda muslim. Jangan menunggu ikhlas baru salat. Karena orang-orang yang salatnya ikhlas, memulainya dengan ketidakikhlasan, disuruh orangtua. Hayo ngaku.
Dalam buku "7 Keajaiban Rejeki" yang ditulis Ippho Santosa, sedekah itu menganut hukum Timbal Balik. Apa yang diberikan, itu yang didapatkan. Setidaknya itu yang dirasakan oleh penulis dan berdasarkan pengalaman orang-orang di sekitarnya.
Misal :
1. Jika sedekah makanan, akan dapat makanan.
2. Jika sedekah tenaga (menolong orang), nanti akan dapat pertolongan juga dari orang lain.