Sudah pernah coba kartu prakerja? Saya sudah. Tapi bukan sebagai peserta lho melainkan  hanya membantu  mendaftarkan teman yang otomatis membuat saya bisa "mengintip" program yang satu ini.Â
Saya tidak peduli dengan banyaknya polemik yang timbul akibat program ini. Tapi dilansir dari tirto.id, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan bahwa sudah ada 3.739.55 atau 3,7 juta pendaftar online kartu prakerja hingga Selasa (14/4), pukul 12.00. Dari data ini sudah terbayang banyaknya orang di Indonesia yang berharap bisa mendapat manfaat dari kartu prakerja ini.
"Saya berharap sekali dari kartu prakerja ini. Soalnya kan ada pelatihannya."Â
Itu adalah kata-kata teman yang saya bantu proses pendaftaran kartu prakerjanya. Beliau adalah seorang single parent dengan 3 orang anak. Saat ini mengerjakan apa saja yang bisa dikerjakan (mengantar pesanan, jualan ATK, antar-jemput anak, dll). Karena wabah Corona, sumber-sumber pendapatannya banyak yang berkurang.
Sayang, masih belum berhasil.
Ternyata semua pendaftar di gelombang pertama (termasuk yang tidak lolos), mendapatkan pesan via aplikasi whatsapp dari admin verifikasi wilayahnya tentang verifikasi kartu prakerja tahap pertama yang intinya sbb :
- Jika belum lolos dapat ikut gelombang kedua tanpa mendaftar lagi, dengan cara login ke akun masing-masing atau unggu sampai muncul gelombang ke-2.
- Bagi yang belum sempat terdatar silakan menyiapkan : email yang bisa diverifikasi, foto KTP dan swafoto dengan KTP dan mendaftar seperti biasa melalui situs prakerja.go.id.
- Kartu orakerja (KP) bukanlah kartu fisik, melainkan kode unik 16 angka yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran pelatihan.
- Bagi peserta yang lolos dan sudah mendapat kartu prakerja di gelombang 1 diminta untuk mengklik link tautan yang dibagikan untuk petunjuk selanjutnya.
Jadi, apa yang harus dilakukan oleh peserta gelombang pertama yang belum lolos? Cukup login ke akun yang telah dibuat sebelumnya (tidak perlu mendaftar lagi) dan klik tulisan gabung.Â
Sebenarnya, saat pagi hingga siang sekitar pukul 12.00 tadi tulisan ini belum muncul. Tapi, ketika saya mencoba kembali membuka situs ini sekitar pukul 15.00 ternyata tulisan ini sudah muncul.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H