Wahai kekasih cinta buaian raga yang lahir berdua dengan satu kandungan telur dari rahim jiwa masih segar dalam ingatan meja operasi yang steril tetapi menyeramkan selang-selang berisi darah yang mengerikan jarum infus tertancap di lengan bius di tulang sum-sum yang memerihkan pisau dan gunting operasi saling berdenting semua terasa menyesakkan terkulai pasrah menyerah padaNya tiba-tiba.. suara jeritanmu membahana menyemarakkan cinta segala takut, sakit dan perih langsung terlupa dua perawat putih suci datang menghampiri membawa dua bayi ke pipi sentuhan lembut terima kasih cinta semua tiada terhingga ananda titipan kasih! tak pernah luruh bunyi seruling cinta mengayun dan mengayomimu lucu dan kadang membingungkan sangat indah dan rumit membesarkanmu saat ketika bayi yang satu meminta susu yang satu langsung bernyanyi dengan jerit nyaring kehausan ketika datang panas menyerang keduanya langsung mengerang ketika satu dibawa pergi satu lagi langsung kehilangan unik dan lucu menghibur jiwa letih dan lelah rasa meninggalkanmu ketika pergi bekerja waktu sangat cepat berlalu, secepat angin menghilang luruh menerpa dedaunan! hari ini tanggal dua puluh tujuh juni tahun dua ribu sepuluh sebuah lembaran kasih doa seputih bulu angsa nirwana kami lepas sidi dirimu berdua karena telah lulus belajar mengenal firmanNya semua adalah awal menuju pintu gerbang kedewasaan berani menghadapi dunia nyata penuh goda ananda! perjuangan makin penuh dan berat di depan mata semua tempa dari orang tua, keluarga dan guru rohani ramu dengan indah tantangan belajar masa depan watak dan kemandirian karakter dan kepribadian skill dan kemampuan satu tidak boleh terlupa!! cinta terhadap sesama perbedaan ada agar semua tetap berharga saling membutuhkan saling melengkapi saling mengisi karena hidup tidak pernah diciptakanNya sama saling tarik.. yang kuat menarik yang lemah yang lemah membantu yang kuat semua ajar dan doa kasih demi cita tiada boleh terlupa reflect on what I am saying, for the Lord will give you insight into all this
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H