Mohon tunggu...
Siti Zaleha
Siti Zaleha Mohon Tunggu... -

"Life is Learning and Learning By Soul.."'Rajawali yang sedang belajar mengepakkan sayap yang indah, melayang anggun dengan menggunakan kekuatan angin untuk terbang di semesta langit biru!'" Lahir 20 Januari..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Sebuah Simpul Cinta Mimin Mumet

11 Juni 2010   06:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:36 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

engkau menangis sambil tersenyum di balik panggung itu sebuah panggung sandiwara; yang sedang memainkan peran manis dan sempurna luar biasa, menutupi segala rasa yang bergumul menyatu rona-rona kelam bergaris sendu melukis gurat-gurat wajah yang terus  ditimpa rona mentari seperti rona merah dan jingga dan menyatu di dalam seluruh haru biru satu padu dalam sebuah khayal marah yang pasrah mencipta silau yang membutakan rasa; menatap api neraka jahat dengan rasa pilu yang mendentingkan nada dari sebuah harpa lama dan tua jemari lentikmu selalu bernyanyi dan menari lembut bersamanya suara gemuruh samudera yang kadang marah bersenandung kau bertanya dalam jiwa kering, tandus dan beku "apakah sebuah kemenangan besar harus membutuhkan pengorbanan besar di dalamnya?! layakkah engkau menatap dunia!! belajar merangkulnya dalam nyata; mengambil hikmah dalam sebuah kebersamaan; serta menjadikannya wacana cermin diri; tertuang dalam bejana kasih. "aduh.. tersadar engkau dalam sebuah simpul cinta yang dalam; hidup adalah bahagia yang diraih; belajar mengenal makna cinta karena engkau adalah milik alam yang menghasilkan buah dan mawar suci!!! [caption id="attachment_164247" align="alignnone" width="500" caption="diunduh dari packdhe7.blogspot.com"][/caption] terinspirasi dari seorang sahabat yang bernama mimin mumet yang selalu melukis kebebasan jiwa dengan guratan-guratan cinta polos, manis dan lucu... terima kasih sahabat cinta, jiwa malamku senantiasa dan selalu terhibur olehmu ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun