Asaku merindu pilu..mendayu haru biru
penuhi dalamku..
arus mutiara kristal jatuh..
tidak tumpah di pipi..menerjang masuk..
mendesak dalam dada..pedih dan sakit menyiram jantung hati..
terbayang..saat sadar ku sangat lemah dalam melukis garis batas..
lekat indahmu.. mengukir kemelut bathin lewat kuluman..
tertawa lirih, bahagia dan bingung..
peperangan bathin mendera jiwaku..
meluruhkan sendi denyut nadiku..
dengan sisa-sisa kekuatanku
lemah kataku padamu
"katakan sesuatu untukku"
jawabmu...'I Miss You'..
itulah sentuhan sapa tulus terakhirmu..
kurindu lagi sentuh sapa yang mencipta pilu itu
tidak bisa terurai kulepas dari benakku
satu kalimat dalam 'doa' malamku
berkaryalah terus hai sahabat jiwaku..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!