Â
Bagaimana cara kita menyikapi nasib tersebut?
Saat kita memperoleh kebaikan maupun keburukan, janganlah langsung terlena atau mengutuki tetapi selalulah untuk mencoba merefleksikan semua hal tersebut. Nasib baik yang kita dapat perlulah untuk disyukuri dan diambil hikmahnya agar nasib baik tersebut selalu terjadi. Jangan cepat puas, terlena, atau bangga karena kita tidak tahu sampai kapan kebahagiaan tersebut akan bertahan? Dengan terus menjadi manusia yang sadar, kita akan terhindar dari kesombongan dan keangkuhan. Untuk nasib buruk yang kita alami, janganlah bersedih, takut, dan menyesali diri, tetapi hal ini merupakan kesempatan kita untuk kembali bersyukur untuk proses pendewasaan yang Tuhan selalu sediakan untuk kita. Hal buruk tersebut harus kita ambil hikmahnya dan jadikan sebagai tambahan ke dalam kamus pengalaman hidup kita. Dengan adanya nasib buruk, kita selalu didorong untuk selalu membaharui diri dan melihat di bagian mana kesalahan kita. Nasib buruk mampu membentuk diri kita menjadi manusia yang bernasib baik, bila kita selalu mau untuk melihat diri kita dan mengevalusikannya. Jangan lupa berdoa agar kita selalu dihindari dari nasib buruk.
Â
Selalu semangat ya dan jangan lupa tersenyum....
Terima kasih.... Tuhan memberkati kita....
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H