Pendidikan merupakan sebuah proses interaksi dan pelatihan antara dua orang atau lebih, antara guru dan peserta didik yang mana menghasilkan suatu perubahan sikap dan tingkah laku kearah yang lebih baik. Tujuan dari pendidikan adalah adanya proses perubahan pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik seseorang atau kelompok dan usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Karena pendidikan yang dilakukan oleh masyarakat saat ini akan menentukan kehidupan bangsa di masa yang akan datang, maka sangat penting untuk memperhatikan masalah pendidikan agar kelemahan-kelemahan dalam dunia pendidikan bisa diperbaiki, sehingga kehidupan masyarakat dapat menjadi lebih baik di masa mendatang. maka dari itu peran pendidikan sangat penting dalam hal ini.
Salah satu faktor keberhasilan pendidikan adalah guru, oleh karena itu guru harus memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas dan lengkap yang dapat dijadikan sebagai metode dan sumber daya dalam menunaikan tugas-tugas bimbingan belajarnya. Selain guru, setiap peserta didik dipengaruhi oleh banyak faktor dalam belajar, yang dapat dibedakan menjadi dua faktor, yaitu faktor internal yaitu faktor yang berasal dari siswa itu sendiri, dan faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar siswa. yaitu orang tua, guru dan masyarakat. Faktor internal dibagi menjadi tiga bidang, yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan.
Dalam faktor psikologis meliputi sekurang-kurangnya tujuh faktor yang mempengaruhi belajar, antara lain: kecerdasan, vitalitas, minat, kemampuan, motif, kedewasaan dan kesiapan. Dan justru faktor-faktor inilah yang harus diperhatikan oleh setiap pengajar agar dapat mengontrol dan mengatur pembelajaran sedemikian rupa sehingga dapat terlaksana secara efektif, terarah dan optimal.
Psikologi merupakan hal yang sangat esensial dalam “dunia” pendidikan, hal ini sangat penting karena pendidikan memegang peranan penting di era globalisasi dan merupakan salah satu penentu kemajuan suatu bangsa. Jika suatu bangsa tidak maju dalam pendidikan, tentu tidak akan mampu bersaing dengan bangsa lain dan akan menjadi bangsa yang terbelakang. Untuk itu, psikologi harus diterapkan dalam dunia pendidikan agar pendidikan dapat berjalan efektif.
Manfaat dan penerapan psikologi pendidikan juga membantu dalam memahami karakteristik peserta didik, baik yang lamban belajar maupun yang cepat belajar. Mengetahui karakteristik tersebut, guru dapat merancang pendekatan pembelajaran bagi siswa yang berbeda tersebut agar pembelajaran dapat dilaksanakan secara optimal.
Menurut Sumadi Subrata (dalam Sakerebau, J. (2018) Inti masalah psikologi pendidikan terletak pada anak didik, karena pendidikan adalah perlakuan terhadap anak didik, yang secara psikologis perlakuan itu harus disesuaikan dengan keadaan kehidupan anak didik, agar masalah-masalah psikologis yang mempengaruhi proses pendidikan anak terjawab. Ketika guru dapat membantu siswa berkembang dengan baik melalui bimbingan dan konseling dengan menyusun materi pembelajaran yang terstruktur dan berkualitas.
Oleh karena itu, guru harus senantiasa berusaha memahami yang dipimpinnya dalam proses pengajaran, guru harus mempelajari sifat-sifat dasar siswa yang diwarisi dari orang tuanya, tumbuh kembang siswa. Dan guru juga harus menyiapkan landasan psikologis apa yang akan digunakan dalam pembentukan karakter siswa. Guru harus mengetahui mengapa siswa melakukan sesuatu dan kegiatan apa yang paling penting dan bermanfaat dalam proses pengajaran.
Menurut Sakerebau, J. (2018), psikologi ditinjau dari segi ilmu bahasa,berasal dari dua kata yunani yaitu psyche yang berarti jawa dan perkataan “logos”yang berarti ilmu atau ilmu pengetahuan. Jadi psikologi dapat berarti ilmu pengetahuan tentang jawa atau disingkat ilmu jiwa dan karena istilah” ilmu jiwa”masih kurang jelas pengertiannya maka psikologi masih diberikan definisi yang berdiri sendiri sebagai suatu disiplin ilmu pengetahuan yang disesuaikan dengan arah minat dan aliran-aliran pada saat itu,sehingga terkadang psikologi didefinisikan dalam hubungannya dengan disiplin ilmu biologi, sosiologi atau bahkan dengan disiplin ilmu filsafat. Psikologi menyangkut dengan persoalan jiwa dan aktivitas-aktivitas kejiwaan seseorang dalam hubungannya dengan pendidikan sebagai sebuah proses interaksi dalam pengembangan individu.
Tujuan terpenting dari psikologi pendidikan adalah untuk menciptakan motivasi belajar siswa. Psikologi pendidikan yang memahami karakteristik mental siswa pada akhirnya harus mampu membangkitkan motivasi belajar siswa. Oleh karena itu, psikologi pendidikan merupakan alat bantu yang penting sebagai landasan pemikiran dan tindakan bagi pendidik, konsultan, dan tenaga profesional lainnya di bidang pendidikan saat melaksanakan proses belajar mengajar.