Mohon tunggu...
Titi Sumarni
Titi Sumarni Mohon Tunggu... Freelancer - -

hobi menulis, sosial media dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Pertanyaan dan Jawaban seputar I'tikaf Ramadhan 1445 H?

29 Maret 2024   17:35 Diperbarui: 29 Maret 2024   17:39 933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

I'tikaf merupakan kegiatan ibadah berdiam diri yang dilakukan di masjid, i'tikaf ini dilaksanakan pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. Biasanya 10 hari terakhir sebagaian masyarakat digunakan untuk mempersiapkan lebaran dimulai beli baju lebaran , membuat kue lebaran dan lainnya. Akan tetapi alangkah baiknya kita membagi hari juga digunakan untuk beri'tikaf karena 10 hari trakhir ada malam lailatul qard yang harus kita raih dan merupakan malam istimewa, yang dimana terjadi pada malam ganjil. Jadi untuk masyarakat dari penulis menyarankan ketika untuk mempersiapkan lebaran ambil hari yang genap saja ya. 

Nah Bagi yang baru mulai i'tikaf  jangan bingung , jangan khawatir karena artkel ini  akan menyajikan beberapa pertanyaan tentang i'tikaf dan beserta jawabanya. Berikut pertanyaan dan jawabannya :

1. Kapan I'tikaf dimulai ?

jawabanya : I'tikaf dimulai pada hari tanggal 20 Ramadhan setelah subuh. Seperti diketahui Rasulullah bei'tikaf selama 10 hari, maka periode 10 hari akan dapat digenapi jika mulai pada hari tanggal 20 Ramadhan. Seperti sabda Nabi :

" Jika Rasulullah hendak i'tikaf beliau shalat subuh terlebih dahulu, lalu masuk ke tempat i'tikafnya dan beliau memerintahkan untuk dibuatkan bilik kecil, maka di buatkanlah." ( HR. Muslim ).

2. Apakah Wanita boleh beri'tikaf ?

jawabannya: Ya , wanita boleh beri'tikaf baik di masjid atau di rumah. Di rumah sebaiknya wanita beri'tikaf diruangan khusus shalat. Menurut kitab fikih Hanafi 'Al - Hidaya', wanita dianjurkan beri'tikaf di ruang shalatnya di rumahnya. Karena setiap rumah idealnya memiliki "masjid ul bait", area khusus untuk shalat dan berdo'a.

3. Bagaimana ketika I'tikaf , Perempuan mengalami menstruasi ?

jawabannya: Jika seorang perempuan menstruasi selama i'tikaf, dia harus menghentikan i'tikaf karena tidak pantas untuk tetap berada di masjid dalam keadaan itu dan dia tidak bebas dan tidak dapat berpuasa.

"Dan tidak ada I'tikaf tanpa puasa  dan tidak ada i'tikaf kecuali di masjid jami".( HR. Abu Daud ).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun