Sesungguhnya aku sudal lama sekali ingin menuliskan semua fenomena ini, namun selalu dihantui oleh sesuatu yang aku sendiri sulit untuk mengungkapkannya. Seperti kita ketahui bahwa ada perintah Allah melalui Rosulullah, untuk menyikap semua rahasia alam ini untuk kesejahteraan umat manusia. Bila kita berkiblat pada salah satu perintah Allah ini, maka kita akan setuju dengan uraian yang akan aku tuliskan ini, namun bila kita melihat dari dalil yang lain tanpa dibekali pemahaman keimanan yang mendalam, pastilah uraian tulisan ini akan mendapat banyak argumentasi. [caption id="attachment_134123" align="alignleft" width="250" caption="Pita Genetic, cortesy of sciencebiotech.net"][/caption] Dalam perkembangan tekhnologi kedokteran dan biotechnology dalam hal ini 'genetic engineering' telah berkembang dengan sangat pesatnya sehubungan dengan rekayasa genetic yang berkaitan dengan bongkar-pasang tingkat pita genetic dan kawin silang antar genetic antara spesies yang berbeda, yang awal mulanya bertujuan untuk mencari tingkat penyembuhan yang mendekati sempurna dari sebuah percobaan terhadap penanganan kanker ganas dan lain sebagainya seperti kelainan bawaan atau kelainan yang diturunkan secara genetic kepada generasi penerusnya. Hayalan awal dari percobaan ini bila semua berjalan sesuai harapan maka berbagai penyakit dapat disembuhkan atau setidaknya selangkah lebih maju dapat dicegah timbulnya pada generasi berikutnya. Pemikiran sederhananya adalah, bila ada sebuah penyakit yang bersifat familiar diturunkan secara terus menerus kepada generasi berikutnya, maka dengan tekhnologi rekayasa genetic ini akan bisa diatasi dengan pemotongan informasi gen yang dibawa pada pita genetic yang membawa informasi gen penyakit tersebut (rekayasa tingkat messenger RNA), sehingga dengan methode pemotongan tingkat gen dengan cara bongkar-pasang pita gen pembawa penyakit dan diganti dengan pita gen yang baik/sehat, sehingga pada perkembangannya kedepan generasi berikutnya tidak akan menderita penyakit yang sama dengan induknya/pendahulunya. Namun namanya percobaan pasti akan menemui banyak kendala, dari tingkat sederhana hingga tingkat serius, sama halnya dengan percobaan/eksperimen Thomas Alva Edison yang konon mengalami ribuan kali kegagalan berupa meledaknya bola lampu pijar ciptaannya itu. Sama halnya dengan eksperimen/percobaan dalam hal rekayasa genetic ini, hanya bedanya adalah percobaan ini melibatkan mahluk hidup, yang bila mengalami kegagalan dalam sebuah percobaan, apakah bisa kita buang begitu saja, seperti membunuhnya? (bukankah hasil rekayasa ini juga masih tergolong makhluk hidup yang mempunyai hak hidup, sekalipun dari hasil rekayasa genetic yang mengalami kegagalan?) Mari coba kita renungkan, apakah wilayah Tuhan yang sedang kita jelajahi dengan ilmu dan teknologi ini bisa kita masuki seenaknya saja? Apakah akan tetap ada batas yang jelas, antara wilayah kuasa Tuhan dan wilayah ekplorasi manusia? Jangan sampai terjadi penyimpangan dalam bidang penelitian tingkat genetic yang awalnya bertujuan untuk mengatasi masalah penyakit dan kelainan-kelainan yang ada, namun jadi berbalik menjadikan boomerang yang justru akan menghancurkan peradaban manusia itu sendiri karena tidak bisa mengendalikan perkembangan spesies baru dari hasil ciptaan sebuah percobaan yang mengalami kegagalan ini. Dan perlu diketahui, percobaan yang sudah dilakukan adalah percobaan pada tingkat bakteri, virus, jamur (makhluk hidup tingkat microscopic) dan percobaan tingkat sel dari makhluk hidup yang lebih tinggi (makhluk hidup tingkat hewan, tanaman dan manusia) Inilah salah satu contoh dari kegagalan sebuah percobaan tingkat rekayasa genetic itu. (maaf bila tidak tahan melihatnya/tidak berkenan, bukan maksud penulis untuk mengekposnya, tapi hanya mencoba memaparkan sebuah fakta yang ada) [caption id="attachment_134128" align="aligncenter" width="300" caption="Marmoot new generation courtesy of sciencebiotech.net"][/caption] [caption id="attachment_134124" align="aligncenter" width="572" caption="Mandog hybrid courtesy of sciencebiotech.net"][/caption] [caption id="attachment_134125" align="aligncenter" width="281" caption="Kembang kol beraneka warna courtesy of 00files.wordpress.com"][/caption] [caption id="attachment_134126" align="aligncenter" width="150" caption="Purple Tomato courtesy of 00files.wordpress.com"][/caption] Salam, Titi. *Sumber gambar sciencebiotech.net dan 00files.wordpress.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H