Mohon tunggu...
Titi Warsiti
Titi Warsiti Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya seorang yang simple, ceria dan senang membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kontroversi Crop Circle Sleman

27 Januari 2011   10:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:08 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12961270481628919772

Ada berbagai silang pendapat tentang fenomena adanya crop circle di Sleman yang sedang menjadi perhatian publik. Lapan sudah menegaskan ini bukan hasil UFO, hanya hasil rekayasa saja, namun pakar pertamanan UGM (landscape) memberi gambaran bahwa untuk membuat marker sebesar itu paling tidak membutuhkan waktu 6 bulan. Yang  jadi bingung adalah masyarakat, mana yang harus dipercaya? Apakah teori Lapan dengan tidak adanya efek thermal dan efek radiasi/radioaktif, menjadi alasan bahwa ini bukan UFO???, apakah Lapan lupa bahwa UFO kalau memang ada berarti peradaban dan teknologi mereka lebih maju dari peradaban/teknologi mahluk bumi, dengan teori fisika bahwa untuk menembus perjalanan antar galaksi kita membutuhkan kendaraan atau bentuk materi lain minimal 2 x kecepatan cahaya. Nah atas dasar bahwa peradaban/teknologi UFO lebih maju sekian ratus bahkan sekian ribu kali dari peradaban mahluk bumi, haruskah UFO ini meninggalkan jejak berupa efek thermal dan efek radiasi/radioaktif??? Lalu apakah Lapan mempertimbangkan adanya teori tekanan udara tinggi yang dikenal dengan anticyclone, terlepas siapa yang melepaskan anticyclone ini, apakah UFO atau sebuah pesawat buatan manusia atau hal lain. Ini hanya sebuah pendapat ilmiah saja dari seorang anak seperti saya, karena saya senang membaca semua hal yang berbau ilmiah. (sumber gambar from google image) Salam Kompasiana, Titi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun