Aku ini tukang gombal
Bilang cinta
Tapi ketika di suruh meninggalkan semua demi cinta, aku menolak
Aku ini tukang gombal
Bilang patuh
Tapi ketika sudah datang pengetahuan itu aku masih tidak mematuhi
Aku ini tukang gombal
Bilang ikhlas
Tapi ketika datang hal hal aku masih protes kesana kemari
Aku ini tukang gombal
Bilang pasrah
Tapi ketika datang permasalahan permasalahan aku kesana kemari berusaha dengan segenap nafsu ku
Aku ini tukang gombal
Bilang tulus
Tapi ketika datang kesempatan aku berpikir apa yang bisa ku dapatkan andai demikian demikian
Aku ini tukang gombal
Bilang demi engkau
Tapi ketika datang permintaan pembuktian demi engkau aku lari menghindar
Aku ini tukang gombal
Bilang aku rela ber korban
Tapi ketika saat di suruh berkorban aku malah mengatakan baru saja berkorban dan tidak ada lagi yang bisa di korban kan
Aku ini tukang gombal
Bilang aku sudah tidak butuh apa apa
Tapi ketika ada yang membutuh kan ku maka aku merasa di butuhkan
Aku ini tukang gombal
Bilang tidak menyimpan apa apa lagi
Tapi ketika tiada sesiapa ku lihat ke dalam diri ternyata masih banyak simpanan…nafsu diri
Aku ini tukang gombal
Bilang aku ini bersyukur
Tapi ketika tertimpa musibah terbesar pun masih tidak tahu bagaimana mengucap syukur masih di beri musibah semoga menghapus dosa dosa kecil ku
Aku ini tukang gombal
Bilang aku mencintai Sang Maha Pemurah
Tapi tidak mau murah hati dan takut kehilangan dan berhitung jangan sampai yang ku berikan melebihi keperluan ku atau keluarga ku
Aku ini tukang gombal
Bilang penuh cinta kasih
Tapi ternyata tanda cinta ku adalah aku tidak mau memberi dan lebih suka mengambil yang andai memberi pun masih berpikir besok untuk ku apa ?
Aku ini tukang gombal
Bilang aku ini berserah
Tapi hari esok masih aku khawatir kan
Catatan
Ah pokok nya aku ini tukang gombal, gombale mukiyo ha ha ha ha ha
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H