Mohon tunggu...
AY_Satriya Tinarbuka
AY_Satriya Tinarbuka Mohon Tunggu... profesional -

Mahasiswa abadi jurusan Filsafat Sastra Mesin di kampus kehidupan ... :D

Selanjutnya

Tutup

Money

Ancaman Wapres Boediono dan Strategy China

4 Juli 2012   16:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:17 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Sekarang, China mulai membangun wilayah barat, dimulai dengan membangun jaringan rel kereta api. Kereta api adalah moda transportasi yang memungkinkan pengangkutan alat-alat berat untuk keperluan pembangunan infrastruktur industri. Pembangunan ini diikuti dengan memperlebar akses Hongkong ke China Daratan agar pintu-pintu jaringan dagang internasional bisa semakin luas, mengingat pintu-pintu yang sudah ada bakal kelabakan melayani peningkatan jalur bisnis dari China barat.

Masih ditambah lagi dengan kebijakan terkait lingkungan, salah satunya adalah meningkatkan suplay energi bersumber pada renewable energy dari 8.3% menjadi 11.4%.  Penggunaan renewable energy ini membuka aktivitas ekonomi baru yang tidak bergantung pada fossil fuel. Aktivitas ekonomi baru adalah salah satu faktor untuk memperbesar kapasitas ekonomi.

Ups ... udah  banyak banget nulisnya. Maaf, bukan bermaksud mencaci pembangunan ekonomi di Indonesia, hanya saja aku lebih mudah memahami integrasi pembangunan ekonomi di China daripada integrasi pembangunan di negeri sendiri. Terribly sorry ...

Terakhir, aku harap China berhasil meningkatkan kapasitas ekonominya sehingga bisa tetap tumbuh, dengan demikian kawasan ekonomi regional akan bertahan dari krisis di Eropa dan Amerika. Persis seperti argumenku dulu, bahwa krisis 2008 takkan sampai di Asia timur karena Asia Timur punya benteng ekonomi yang kuat, yaitu China.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun