Mohon tunggu...
Tita Yorinda
Tita Yorinda Mohon Tunggu... Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Airlangga -

Étudie pour la vie

Selanjutnya

Tutup

Money

Kontribusi Krisis Energi terhadap Perekonomian Makro Negara, Amerika Serikat dan Belanda

3 Januari 2016   09:56 Diperbarui: 3 Januari 2016   10:09 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Burns, Arthur F. 1979. The Anguish of Central Banking. Yugoslavia: Belgrade.

Feldstein, Martin. 2000. Reducing America’s Dependence on Foreign Oil Supplies. Tersedia dalam http://www.nber.org/feldstein/oildependenceaea2003.pdf. Diakses pada 30 Desember 2015. [PDF]

Haghighi, Sanam S. 2007. Energy Security: The External Legal Relations of the European Union with Major Oil and Gas Supplying Countries.

Hammes, David, dan Douglas T. Wills. 2005. “Black Gold: The End of Bretton Woods and the Oil Price Shocks of the 1970s”. Independent Review 9, no. 4.

Hellema, Duco, Cees Wiebes, dan Toby Witte. 2004. The Netherlands and the Oil Crisis: Business as Usual. Amsterdam: Amsterdam University Press.

Romer, Christina, dan David Romer. 2013. “The Most Dangerous Idea in Federal Reserve History: Monetary Policy Doesn’t Matter”. American Economic Review 103, no. 3.

Sepheri, Saman. 2002. The Geopolitics of Oil. International Socialist Review Issue 26.

U.S. Department of State Office of The Historian. 2013. “Oil Embargo: 1973-1974” [Online], dalam https://history.state.gov/milestones/1969-1976/oil-embargo. Diakses pada 29 Desember 2015.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun