Wabah corona virus disease 2019 melanda berbagai dunia terkhusus untuk Indonesia dan sangat berdampak pada dunia Pendidikan. Pemerintah melarang pembelajaran tatap muka dan menginstruksilam untuk menyelenggarakan pembelajaran secara daring. Kendati demikian, pembelajaran daring tidak sepenuhnya memeberikan solusi atas dampak penyebaran covid yang terjadi pada dunia Pendidikan. Pembelajaran daring ini menimbulkan tantangan dan kendala.
Salah satunya, seperti yang disampaikan oleh Munawaroh, seorang ibu yang ditemui di desa Bluru Kidul mengatakan bahwa anaknya saat ini berada di bangku sekolah dasar (SD) kelas 2. "Guru memberikan tugas yang dirasa oleh siswanya terlalu banyak sehingga siswa merasa kewalahan, ditambah lagi dengan pemahaman siswa yang kesulitan untuk menangkap materi yang diberikan oleh guru" ungkapnya terkait sistem pembelajaran daring.
Berdasarkan keresahan para orang tua mengenai pembelajaran daring, kelompok 1 KKN-P Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) berinisiatif mengadakan kegiatan bimbingan belajar yang diselenggarakan di Balai Desa Bluru Kidul. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, (1/03/2021) yang diikuti oleh anak anak Desa Bluru Kidul dari berbagai tingkatan mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Dasar (SD).
Kegiatan "Teras Ilmu" dimulai dari pukul 7:30 sampai 10:30 pagi dengan memerhatikan protokol kesehatan. Dalam kegiatan ini, anak-anak mendapatkan bimbingan belajar sesuai dengan dengan materi yang mereka dapatkan dari sekolah. Kemudian, permainan edukatif yang mampu meningkatkan konsentrasi serta pengetahuan dari masing-masing anak sehingga mereka tidak merasa bosan dan selalu bersemangat ketika mengikuti bimbingan belajar. Â Tak hanya itu, anak anak juga mendapatkan pengetahuan mengenai cara mencegah penyebaran virus COVID-19 yaitu cara mencuci tangan dengan benar hingga pentingnya memakai masker ketika berada di luar rumah.
Kegiatan bimbingan belajar daring yang dilakukan kelompok 1 KKN-P Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) ini pun mendapatkan berbagai respon yang sangat positif dari para orang tua. Ibu Robiyah, orang tua dari salah satu siswa yang mengikuti "Teras Ilmu" ini mengatakan bahwa "kegiatan ini cukup membantu anak saya yang butuh bimbingan dan pendampingan ketika belajar".
Hal yang sama juga diutarakan oleh ibu Munawaroh selaku orang tua dari salah satu siswa mengenai kegiatan belajar di balai desa yang dirasa sangat positif. "Banyak sekali manfaat dari kegiatan ini, sangat membantu orang tua dalam pendampingan pembelajaran, siswa juga sangat terbantu dan lebih produktif, saya mewakili warga Desa Bluru Kidul mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa KKN-P UMSIDA karena sudah mau mengajari anak anak kami, semoga sukses untuk kedepannya" tutur dia.
Penulis : Titan Nur Maulidiyah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H