Titan Infra Merupakan Perusahaan Pertambangan di Sumatera Selatan, Perusahaan ini telah menjalankan aktifitasnya sejak tahunn 2005 dan tetap menjadi perusahaan yang menyediakan sumber energi batubara. Pertambangan batubara adalah proses penggalian batubara dari bawah permukaan tanah. Ada beberapa tahap utama dalam proses pertambangan batubara, yaitu:
Penentuan lokasi: Pertama, perusahaan pertambangan batubara harus menentukan lokasi yang tepat untuk menambang. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan survei geologi untuk menemukan formasi batubara yang tersedia di bawah permukaan tanah.
Persiapan lokasi: Setelah lokasi tambang batubara ditentukan, lokasi tersebut harus disiapkan untuk penambangan. Ini termasuk menguras tanah di atas formasi batubara, membuat jalur akses ke lokasi tambang, dan membangun fasilitas tambang.
-
Penambangan: Setelah lokasi tambang disiapkan, perusahaan pertambangan batubara dapat mulai menambang batubara. Ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada kondisi geologi di lokasi tambang. Beberapa cara penambangan yang umum digunakan adalah penambangan terbuka (open-pit mining) dan penambangan bawah tanah (underground mining).
Pemrosesan: Setelah batubara terambil dari tambang, ia harus diproses untuk memisahkan batubara yang berguna dari material lainnya. Proses ini termasuk pencucian batubara untuk menghilangkan material non-batubara, seperti tanah, batu, dan pasir.
Pengangkutan: Setelah batubara diproses, ia harus diangkut ke tempat penggunaannya, seperti pabrik tenaga listrik atau kilang. Batubara biasanya diangkut dengan menggunakan truk, kereta api, atau kapal.
Penyimpanan: Setelah batubara sampai di tempat tujuan, ia harus disimpan sampai siap digunakan. Batubara biasanya disimpan di gudang atau tempat penyimpanan khusus di pabrik tenaga listrik atau kilang.
Proses pertambangan batubara sangat kompleks dan memerlukan banyak sumber daya manusia dan teknologi. Selain itu, pertambangan batubara juga dapat memiliki dampak lingkungan yang signifikan, seperti kerusakan lahan, polusi air, dan emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu, pertambangan batubara harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan standar yang ketat untuk mengurangi dampak negatifnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H